Site icon Seputaran.id

Wakil Walikota Banjarmasin Ajak Seluruh Warga Gunakan Hak Pilih

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor saat hadir di simulasi pemungutan suara yang digelar KPU Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – KPU Banjarmasin menggelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara serta Penggunaan Sirekap Dalam Rangka Persiapan Pemilu Serentak 2024, di Halaman Taman Budaya, di Jalan Brigjen Jenderal Hasan Basri, Banjarmasin, Selasa (23/1/2024).

Simulasi yang dilakukan sesuai dengan aslinya pelaksanaan pemungutan suara. Mulai dari settingan di TPS, petugas dan langkah-langkah pelaksanaan. Begitupula para pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yakni pemilih asli dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Wakil Walikota Banjarmasin H Ariffin Noor mengatakan, beberapa hari atau minggu lagi menuju Pemilu dan diharapkan kepada seluruh masyarakat bisa berhadir memberikan hak pilihnya ke TPS.

“Gunakan hak pilih sebaik-baiknya. Ada 5 kertas suara diberikan untuk warna Abu-Abu Presiden dan Wakil Presiden, Kuning DPR RI, Merah DPD RI, Biru DPRD Provinsi dan Hijau DPRD Kabupaten/Kota,” jelasnya saat ada simulasi tersebut.

“Jadi mudah-mudahan sudah bisa memahami, soalnya ada yang berfoto, nama, nomor urut dan tanda gambar partai saja,” katanya lagi.

Sekali lagi, dia meminta masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing.

“Terpenting tetap bersatu demi Republik Indonesia, tidak ada kerusuhan walau berbeda pilihan. Berjalan aman, damai dan tenteram. Mendapatkan hasil yang terbaik dari Pemilu nanti,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPU Banjarmasin Hj Rusnailah mengatakan, tujuan simulasi untuk mengetahui estimasi waktu yang diperlukan satu pemilih dalam pemungutan suara, juga sebagai pengujian penggunaan sirekap guna menghitung suara.

“Kemudian ingin mengetahui sejauh mana petugas siap dengan tugasnya di TPS terutama untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” ujarnya.

“Karena KPPS dikenalkan dengan Sirekap untuk mendownload di HP nya masing-masing,” ujarnya.

Dikatakannya, KPPS selama 3 hari akan dilaksanakan Bimbingan Teknis di masing-masing kelurahan secara bergantian oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan dibantu oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Dia yakin tidak akan Pemilu berjalan lancar dan tertib, kalau semua di TPS bisa melaksanakan tugas sesuai dengan aturan dan Petunjuk Teknis (Juknis).

“Semoga petugas dari simulasi PPK dan PPS, benar-benar paham akan tugas yang diberikan pada pemilihan Februari nanti. Sehingga nanti pelaksanaan Pemilu Februari bisa berjalan lancar dan tidak ada Pemungutan Suara Ulang (PSU),” ucapnya. (shn/smr)