Site icon Seputaran.id

Viral Video Rumah Makan Dirazia Satpol PP, Ibnu Sina : Perda Masih Berlaku

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina didampingu FKUB saat memberi tanggapan insiden razia rumah makan oleh Satpol PP. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Video pengusaha rumah makan cek nin Jalan Veteran, berdebat dengan personil Satpol PP Banjarmasin saat razia, mendadak viral.

Begitu video itu diposting di akun IG @nicokosasih_. Pro kontra pun mewarnai razia untuk penegakan Perda No.4 tahun 2005 tentang Larangan Kegiatan pada Ramadhan tersebut.

Menanggapi itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, Perda yang sudah berjalan 15 tahun rasanya tidak mungkin kalau tidak mengetahuinya.

Oleh karena itu, ia meminta, semua pihak sama-sama menghormati aturan tersebut.

“Dalam pelaksanannya tetap dilakukan secara persuasif dan terus disosialisasikan kepada warga,” jelasnya, didampingi Kepala Satpol PP Banjarmasin Akhmad Muzaiyin dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banjarmasin, Jumat (8/4/2022).

Ia mengatakan, sejak Perda itu diterapkan saat Ramadhan tiap tahunnya, Banjarmasin tetap kondisi aman dan damai.

Ibnu tak membantah, walaupun penegakan Perda mengalami pasang surut, tapi yang jelas seluruh warga mentaatinya.

Ia juga mempersilakan warga yang mau merevisi Perda tersebut dengan menyampaikan ke Pemko atau DPRD, karena peraturan ini disahkan dalam rapat paripurna DPRD.

Namun, sebutnya, saat pihaknya mengadakan rapat bersama dinas terkait serta FKUB terkait insiden tersebut diambil kesepakatan bahwa ketentuan Hukum Peraturan Daerah ini masih berlaku dan masih efektif dilaksanakan.

“Oleh karena itu kepada seluruh warga untuk bisa mentaatinya terutama di sektor kuliner,” kata dia.

Ibnu mengatakan, pemuka agama yang hadir memberi masukan dan sepakat juga bahwa Perda masih berlaku.

Lagipula sebutnya, Perda itu ada pengaturan bahwa dengan kebijakan bersama warung makan boleh buka mulai 15.00 sore baik Pasar Wadai Ramadhan, Cafe, dan Restoran. “Tapi sebelumnya diharapkan untuk tutup agar menghormati orang yang berpuasa,” katanya.

Sementara Ketua FKUB H Maskur mengatakan, pada dasarnya sepakat dan mendukung Perda itu untuk diterapkan selama belum ada perubahan.

“Hasil tadi mengalami perubahan jam buka dari pukul 17.00 Wita, jadi pukul 15.00 Wita untuk melayani orang membeli keperluan berbuka puasa,” tukasnya. (shn/smr)