SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Berupaya memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus terpenuhi dan terakomodir.
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel yang membidangi Ekonomi dan Keuangan melakukan koordinasi ketersediaan pangan melalui melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan instansi terkait, pada Selasa (1/11/2022) pagi.
Yakni dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel.
RDP tersebut juga sebagai wujud hubungan baik bersama mitra kerja terkait yang terus dijalin.
Ketua Komisi I DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengatakan, RDP ini bertujuan untuk membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) program kerja dari Dinas mitra kerja tahun anggaran 2023 mendatang, untuk kemudian dibawa ke rapat Badan Anggaran DPRD Kalsel.
“Kita juga menghadirkan Bappeda dan Bakeuda Kalsel, sehingga nanti pada saat rapat Banggar dan TAPD apa yang disepakati di komisi ini sudah bisa dibawa ke sana. Jadi tidak lagi kita berdepat panjang tentang belanja yang dilakukan oleh SKPD mitra komisi II,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Apalagi, katanya, permasalahan pangan ini berkaitan dengan perut manusia. Sehingga, penting untuk dipenuhi dengan berbagai langkah strategis.
“Hal itulah, yang tengah diupayakan Komisi II. Kita, tidak punya banyak baju tidak masalah. Tapi, kalau tidak punya bahan makanan, ini yang akan menimbulkan chaos nantinya. Dan kami betul-betul komitmen untuk menyelesaikan masalah-masalah di pertanian ini,” sebut Imam Suprastowo.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kalsel Fahrani mengharapkan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel untuk menambah Kampung Itik yang fokus mempertahankan pembibitan Itik Alabio.
“Kemarin saya ke Alabio, potensi peternakan Itik untuk pembibitan cukup bersar. Hanya saja populasi Itik Alabio yang asli tidak ditemukan lagi di HSU,” pungkasnya. (putza/smr)