SEPUTARAN.ID, MARTAPURA – Memanfaatkan peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI, KPU Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya meningkatkan kesadaran pemilih kalangan anak muda.
Caranya cukup unik, yakni bersama generasi muda penggiat alam dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar melakukan camping hari kemerdekaan dan upacara pengibaran bendera Merah Putih raksasa di puncak bukit Bandangan, Rabu (17/8/2022).
Bendera Merah Putih ukuran 150 meter persegi atau panjang 15 meter dan lebar 10 meter pun sukses dikibarkan.
Pada upacara di puncak bukit itu, Pembina upacara yakni Komisioner KPU Kalsel Edy Ariansyah dan dihadiri, Komisioner KPU Kalsel lainnya yakni Siswandi Reya’an dan Nur Zazin, dan Ketua Bawaslu Banjarbaru Dahtiar, serta staf KPU dan Bawaslu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Konsep upacara ini datang dari Edy Ariansyah Komisioner KPU Kalsel yang membidangi divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan pendidikan masyarakat.
Dia menjelaskan, pengibaran bendera merah putih di monen HUT RI ke-77 bersama kalangan milenial ini, bertujuan untuk memperkokoh semangat kebangsaan.
Selain itu, ia juga memberikan edukasi soal hak politik. “Kemerdekaan dalam hal demokrasi, adalah bebas memilih dalam pemilu, karena itu adalah hak setiap warga negara, jadi merdeka menggunakan hak pilihnya,” jelasnya.
Dia menyatakan, kegiatan di momen HUT RI ini adalah upaya pihaknya yang terus berusaha mengaktivasi kesadaran pemilih.
“Kegiatan ini semi partisipatif para pemilih pemula, kami hanya memfasilitasi beberapa item dan bekerjasama dengan berbagai elemen termasuk dukungan pemerintah desa Padang Panjang, BPBD dan masyarakat dan kelompok sadar wisata Desa Padang Panjang dan seluruh masyarakat Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Salah satu peserta Camping Pemilu dan pengibaran bendera Merah Putih, Muhammad Hilmi begitu terkesan dengan kegiatan tersebut.
Sebab kegiatan yang digelar KPU Kalsel sangat seirama dengan hobi kalangan milenial.
“Ini sangat bermanfaat, karena dapat wawasan hak politik. Kami dapat berbagi pendidikan materi dan diajarkan dalam kepanitiaan,” ucapnya.
Adapun materi dalam kegiatan pendidikan pemilih pemula melalui Camping Pemilu antara lain pentingnya demokrasi, pemilu dan partisipasi, mengenal tahapan Pemilu, mengenal pemangku kepentingan dalam Pemilu. Kemudian, mencegah vote buying, hoaks, hate speech dan politisasi SARA dan perenungan hari kemerdekaan. (sto/smr)