SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Peresmian tiga taman, yakni Taman Kemiri Sungai Andai, Patih Masih Dibawah Jembatan HKSN dan Jahri Saleh dipusatkan di Taman Kemiri Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (15/2/2024).
Usai meresmikan, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, taman ini sebuah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk menghadirkan ruang publik, yang bisa dimanfaatkan masyarakat dengan konsep RTH.
“Silahkan dimanfaatkan untuk interaksi masyarakat, berekreasi dan sebagai edukasi oleh banyak jenis tanaman. Apalagi disini (Taman Kemiri) ada Tanaman Pohon Emas Intan khas Sungai Biuku, sehingga perlu dilestarikan,” ujarnya.
Ia menilai, keberadaan Taman Kemiri ini sangat representatif dan bisa diakses lewat jalur sungai.
“Karena ada akses, jadi ketika ada majelis di Masjid Ar-Raudah Sungai Andai, sering kali masyarakat memanfaatkan jalur sungai ini. Sehingga bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas di darat,” katanya.
Ia juga meminta, tolong kepada masyarakat, agar merawat, menjaga dan menjadikan nyaman Taman Kemiri, termasuk taman lainnya.
“Jangan sampai dibuatkan taman disalahgunakan oleh orang yang tidak karuan. Itu jangan sampai terjadi, bukan salah tamannya tapi orang yang memanfaatkannya. Makanya perlu dipasang CCTV dan paling penting pengawasan dari masyarakat,” tuturnya.
Ibnu juga menghendaki, masyarakat ikut merasa senang, karena di depan rumahnya langsung ke arah Taman Kemiri.
Dia menjelaskan, dengan adanya RTH ini, maka total RTH yang telah dipenuhi di Banjarmasin sekitar 3,1 persen dari 30 persen.
“Jadi masih jauh, ditambah terus lah tiap tahunnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Alive Yoesfah Love mengatakan, RTH sebesar 30 persen, 20 persen publik dan 10 persen privat.
Komitmen Walikota pada 2023 penggunaan RTH Banjarmasin sebesar 30 persen dari luas wilayah Kota Baiman sekitar 98 km2.
“Dari 30 persen itu kita semestinya memiliki RTH sebesar 986, 49 hektare,” katanya.
Dan ia yakin, selama 25 tahun ke depan bakal memenuhi itu, dengan minimal per tahun harus 7 hektare RTH.
“Itu cukup berat bagi Banjarmasin, ada juga kebijakan menanam 1 pohon 1 rumah untuk memenuhi RTH di Baiman,” katanya.
Adapun luas RTH, Privat dan Publik sampai 2024 sebesar 1,972,232,69 m2 atau 197,23 hektare. “Itu baru mencapai 3,1 persen dari 30 persen,” katanya.
Kemudian luasan taman yang telah dibangun selama 2023 sebesar 8,766 hektare dari 9 taman.
“Di antaranya Taman Hijau Daun Antasan Kecil Barat (AKB), Alalak Selatan, Depan Masjid Miftahul Ihsan, Kemiri Sungai Andai, Jahri Saleh, Patih Masih dibawah Jembatan HKSN, Kamboja renovasi, Dharma Praja dan Tirta Dharma,” tukasnya. (shn/smr)