Site icon Seputaran.id

Terkena Normalisasi Sungai, Puluhan Kios Pasar Kuripan Akan Dirobohkan

Sejumlah kios di Pasar Kuripan yang akan dirobohkan, lantaran terkena proyek normalisasi sungai. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kawasan Pasar Kuripan bakal terkena imbas dalam proyek normalisasi sungai yang kembali dilanjutkan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin pada 2023 ini.

“Rencananya 9 meter tapi akan disesuaikan sekitar 14 -15 meter, jadi bangunan blok terakhir yang akan dirobohkan,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin Ichrom Muftezar, usai menghadiri salah satu kegiatan di Hotel Banjarmasin, Selasa (20/06/2023).

Menurutnya, bangunan yang terimbas, yakni mulai di samping badan sungai sampai ke dalam pasar.

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara langsung kepada sejumlah pedagang pasar ataupun pengelola pasar.

“Selain itu, pihak kita sudah menyiapkan beberapa opsi kepada pedagang pasar selama berlangsungnya penataan nanti,” ujarnya.

Nantinya pedagang yang terimbas dari penataan tersebut akan ditempatkan di kios-kios yang kosong.

Diperkirakan kios yang akan terdampak dalam proyek normalisasi sungai itu mencapai puluhan.

“Info dari rapat terakhir di Balai Sungai, dinas kita yang melakukan perombakan pada pasar. Meski masuk dalam penataan kawasan normalisasi sungai,” jelasnya.

Pasalnya, dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin dibantu oleh Kementerian PUPR hanya melakukan penataan terhadap sungai di sepanjang kawasan Jalan Veteran.

“Jadi mau tidak mau, karena belum kita masukkan dianggaran murni 2023, mungkin akan dianggarkan di perubahan 2023. Semoga dapat didukung semua pihak baik itu dari Badan Anggaran, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan para pedagang,” sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  Banjarmasin Suri Sudarmadyah mengatakan, proyek itu sudah mulai berjalan dan memasuki tahap pemantapan pembebasan lahan.

“Ada tiga kawasan yang akan kita lakukan pembebasan lahan. Namun tahun ini kita fokus di kawasan Veteran,” ujarnya.

Menurutnya, di kawasan Veteran, ada sekitar 20 persil atau sekitar 230 meter yang bakal dilakukan pembebasan lahan dengan anggaran sekitar Rp 33 miliar.

“Kita hanya menyediakan lahan dan lokasinya saja, Kementerian PUPR yang bantu jalankan program normalisasi sungai itu,” tukasnya. (shn/smr)