SEPUTARAN.ID #BANJARMASIN – Menyikapi sejumlah aduan masyarakat terkait viralnya foto antrean pasien di RSUD Ulin Banjarmasin, Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) panggil jajaran direksi RSUD Ulin untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP), Senin, (9/11/2021) siang.
Dalam RDP itu, Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Dr. dr. Izaak Zoelkarnain Akbar menjelaskan, antrean tersebut disebabkan baru dibukanya loket antrean yang sebelumnya sempat ditutup karena pandemi.
“Sebelumnya loket antrean sempat ditutup karena pandemi, sehingga ketika dibuka kembali, terjadi lonjakan jumlah calon pasien yang akan mendaftar,” ungkapnya.
Berangkat dari kejadian tersebut, dr. Izaak mengaku langsung melaksanakan rapat dengan manajemen demi mengurai panjangnya antrean.
“Mengatasi agar antrean tak terjadi lagi, kedepan calon pasien akan langsung mendaftarkan diri ke poli masing-masing,” katanya
Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman memberikan masukan agar lebih memaksimalkan pendaftaran secara online yang sudah ada di website resmi RSUD Ulin Banjarmasin.
“Saya pikir, pendaftaran online akan efektif mengurai antrean dan mengatasi para calo yang ada di loket. Saya berharap hal tersebut dapat dimaksimalkan, dengan salah satu caranya yakni menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat luas,” ucap dia.
Terlebih menerutnya, RSUD Ulin Banjarmasin ini merupakan salah satu rujukan yang ada di Kalsel, sehingga pelayanannya pun harus profesional dan tersistematis dengan baik dalam penerapannya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, HM Lutfi Saifuddin, menerangkan, sebagai mitra kerja, merasa sangat perlu untuk memanggil pihak rumah sakit, agar mengetahui duduk perkara yang terjadi.
“Jujur saja, kami dari Komisi IV yang membidangi kesejahteraan rakyat, yang ruang lingkupnya juga termasuk tentang kesehatan, banyak sekali mendapatkan aduan terkait viralnya foto antrean pasien BPJS yang tersebar di dunia maya,” ujarnya.
Terlepas dari kejadian yang sempat viral tersebut, ia mengapresiasi langkah serta respon cepat yang dilakukan oleh pihak RSUD Ulin.
“Saya berharap ke depan lebih diperbaiki lagi, dan kejadian tersebut dapat menjadi bahan pembelajaran bersama.
Sebab, menurut hematnya, semua pihak harus lebih mawas diri, karena di era digital sekarang hal apa pun akan tersebar dengan cepat melalui internet. “Sehingga harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya,” tukasnya. (putza/smr)