Site icon Seputaran.id

Target Program PIN Polio Telah Tercapai 62 Persen

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mendampingi istri Hj Siti Wasilah (Ketua TP PKK Banjarmasin) saat memberikan polio kepada anak. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Target capaian program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 89,471 bayi terus dikejar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

Tahap pertama program PIN Polio dari berlangsung 23 hingga 29 Julidi Kota Seribu Sungai berada di angka 62 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin drg Emma Ariesnawati mengatakan, mulai  Selasa (30/7/2024) ini, pihaknya bakal menggalakkan sweeping.

“Kita harapkan semua Puskesmas akan menyasar semua masyarakat usia 0-7 tahun yang belum imunisasi polio,” ujarnya.

Sweeping yang dimaksud, yakni menyasar ke rumah-rumah warga maupun jemput bola di tempat-tempat wisata.

“Soalnya sasaran kita banyak, dari target 86.471, kalau 62 persen itu berarti baru 53 ribu,” katanya, Senin (29/7/2024).

Dikatakannya, masih ada sekitar 36 ribu yang harus dikejar. Untuk mengejar target itu, akan mengajak para Camat, Lurah, Babinkamtibmas dan lainnya agar mendukung penyelenggaraan dan mengajak masyarakat melakukan PIN Polio.

“Tak menutup kemungkinan kita minta bantuan lintas sektor seperti jaman Covid-19 dulu,” ujarnya.

Baginya, jika semua mau bergotong royong tentunya akan mudah dalam mencapai target PIN Polio.

“Misalnya perumahan-perumahan menengah ke atas, bisa jadi mereka tidak terbiasa ke Posyandu, kita kumpulkan saja komplek minimal 40-50 anak dan nanti Puskesmas mendekati pelayanan,” tuturnya.

Meski capaian target cukup jauh saat ini, tapi pihaknya tetap optimis bisa tercapai di waktu yang tersisa dengan gencarnya penyuluhan terkait pentingnya imunisasi Polio pada anak.

Disinggung bagaimana nantinya tidak tercapai target setelah waktunya berakhir? Menurutnya, target 86 ribu sendiri merupakan dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Sementara Puskemas memiliki data real di lapangan langsung untuk sasaran imunisasi polio.

“Jadi ya paling tidak data real yang mereka punya itu tercapai. Jika tercapai artinya sudah maksimal, meski tidak sesuai dengan data target Pusdatin,” tukasnya. (shn/smr)