Site icon Seputaran.id

Tak Mau Insiden Kemalingan di Sekolah Terulang, Kadisdik Wanti-wanti para Kepsek

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banjarmasin Nuryadi. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dugaan kemalingan yang menimpa SDN Basirih 5 Banjarmasin, Jalan Tembus Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan disayangkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banjarmasin Nuryadi.

Pasalnya, sekolahan tersebut kehilangan belasan peralatan elektronik, berupa 15 unit laptop, 2 unit LCD proyektor, 1 set pengeras suara, termasuk CCTV dan perekam di ruangan.

Nuryadi mengetahui, kasus tersebut setelah mendapat laporan pengawas ketika menghadiri kegiatan Silaturahim Halal Bihalal bersama Guru dan Kepala Sekolah Dasar se Kecamatan Banjarmasin Selatan, di Summer Hotel Banjarmasin, pada Selasa (14/5/2024).

Dikatakannya, pihak sekolah sudah menyampaikan laporan kehilangan tersebut secara lisan, tapi belum secara tertulis karena perlu rinciannya, baik kronologis, barang yang hilang dan kerugiannya.

“Kami mau tahu dulu, menerimanya tahun berapa peralatan elektronik tersebut. Sehingga kami Disdik bisa melaporkan ke bagian aset bagaimana tindak lanjutnya,” ujar Nuryadi saat ditemui kantornya, Rabu (15/5/2024)

Adanya kehilangan ini, Nuryadi sangat menyayangkan. Mengingat, dirinya sudah memberikan mewanti-wanti pihak sekolah saat kegiatan rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).

Seharusnya, ingat dia, bila ada benda ataupun barang yang sangat berharga di sekolah, bisa dititipkan kepada semua guru, apalagi ketika hari libur.

“Tidak hanya itu, keamanan sekolah dan kebakaran juga harus dijaga, hal tersebut telah rutin disampaikan. Kemudian kalau ada data-data penting di sekolah, harus ada beberapa file yang harus disimpan atau data backup untuk mengantisipasi hal seperti ini,” ucapnya.

Nuryadi pun meminta, insiden ini menjadi perhatian semua sekolah dan harus diperhatikan kepada semua Kepala Sekolah (Kepsek), agar kejadian ini tidak terulang di kemudian hari.

“Apalagi menghadapi libur panjang, bisa-bisa menjaga dan memelihara sarana-prasarana yang ada di sekolah. Ini merupakan tanggung jawab penuh sekolah, karena sudah diserahkan waktu menerima dari dinas ke sekolah yang ada tanda terimanya,” tegasnya. (shn/smr)