Site icon Seputaran.id

Stand Pasar Wadai Ramadhan untuk Pedagang Dibagi dengan Cara Diundi 

Stand Pasar Wadai Ramadhan yang disediakan di depan Balaikota Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Tempat stand jualan di Pasar Wadai Ramadan depan Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah mulai dibagikan untuk pedagang. Namun pembagiannya dengan cara dilakukan pengundian.

Bagi 130 stand gratis telah disediakan terdiri 89 Paguyuban dan 41 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Guna pasar wadai yang dilaksanakan tahun ini berlangsung ramai, sukses dan aman,” ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, di sela-sela pengundian nomor di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Jumat (8/3/2024).

Dia pun mengharapkan, wadai-wadai khas Banjar yang legend atau setahun sekali muncul atau saat puasa, bisa dinikmati sama-sama.

“Ini adalah bentuk kemeriahan dan keberkahan bulan suci Ramadhan di Banjarmasin. Jadi bagi warga yang ingin mencari menu berbuka puasa bisa datang pada hari pertama ramadan sudah dibuka,” ujarnya.

Ibnu meminta, agar menginventarisir produk jualan yang dijual ada wadai banjar, masakan khas banjar dan pelaku UMKM.

Menurutnya, pada tahun ini stand Ramadhan yang disediakan gratis atau tanpa dipungut biaya. Dan stand yang disediakan bagus serta kokoh.

“Mudah-mudahan bisa menjadi destinasi wisata yang bagus, higienis dan terlepas dari bahan makanan berbahaya,” tuturnya.

Untuk penataan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di area pasar wadai tidak ada. Tapi, kata dia, bila tempat lain di luar Pasar Ramadhan ini, bisa saja diakomodir dan diatur.

“Supaya berjualan dan pembeli nyaman bisa diatur dengan baik agar tidak mengganggu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbuporapar) Emil Salim mengatakan, diadakan pengundian nomor supaya tidak ada kesan prioritas.

“Kalau diundi lebih fair atau adil, agar tidak ada yang berkelahi, apalagi ini stand disediakan gratis,” ujarnya.

Dia pun menginginkan, masing-masing pedagang bisa mencari rezeki dengan nyaman.

“Diawal juga sudah diberi rambu-rambu atau aturan bila stand dimiliki tidak boleh dipindahkan tangankan, disewa atau dijual sesuai kesepakatan surat pernyataan,” jelasnya.

Di samping itu, kata dia, bakal menjadi pilot project, sebab stand ini gratis dan pasti diusahakan ke depan bakal bertambah, bila berjalan sukses dan berkat kerja sama dilakukan.

“Respon dari Paguyuban dan UMKM oleh ini gratis, mengucapkan Alhamdulillah baik, karena yang dulunya bayar,” ujarnya. (shn/smr)