SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pihak Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (RI) mengecek pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Banjarmasin. Salah satu yang dikunjungi Puskesmas Cempaka, Jalan Cempaka, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Rabu (19/2/2025) pagi.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Dr Muhammad Qodari bersyukur kegiatan CKG di Puskesmas Cempaka sudah berjalan seminggu.
“Tadi yang kita cek adalah proses dan prosedur CKG. Mulai dari mendaftar, skrining, tensi darah, tinggi badan, berat badan, lingkar badan, pemeriksaan dokter, laboratorium, gigi dan mulut serta mata,” ujarnya.
Setelah melihat, ia menilai, pelayanan CKG sudah bagus dan urutannya berjalan dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur disiapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Dari sisi itu cukup Alhamdulillah bagus pelaksanaan CKG,” ujarnya.
Berdasarkan daftar sudah ada 60 pasien yang datang ke Puskesmas Cempaka untuk mendapatkan pelayanan CKG. Kemudian bagi yang belum bisa menyesuaikan dengan jadwal, nanti sistem mengatur jadwalnya dari Aplikasi SatuSehat.
Dikatakanya, secara garis besar pelaksanaan CKG di Puskesmas ini cukup lancar, akan tetapi sempat ada kendala untuk upload data yang agak lama.
“Jadi mungkin sistemnya selama ini belum digunakan skala yang besar, mengingat sekarang datanya secara bersamaan menginput. Timbullah keterlambatan upload data jadinya. Nanti bakal dilaporkan ke pusat agar sistem aplikasi nya bisa diperbaiki lagi. Dan mungkin kedepan bakal sosialisasi lagi agar lebih banyak masyarakat mengetahui dan paham tentang CKG,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin dr Tabiun Huda mengatakan, 28 Puskesmas di Banjarmasin siap melaksanakan CKG hadiah ulang tahun untuk masyarakat.
“Setiap warga Banjarmasin boleh mendownload aplikasi SatuSehat dan mendaftar. Kalau tidak bisa mendaftar, datang ke Puskesmas nanti dibantu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, antusias masyarakat cukup bagus untuk mendapatkan pelayanan CKG. Saat ini, ada sekitar 284 orang yang sudah terdaftar. “Tapi kita bakal sosialisasikan lagi biar masyarakat lebih tahu,” imbuhnya.
Dijelaskannya, CKG itu meliputi pengecekan penyakit tidak menularnya dan lainnya. Alurnya mendaftar, skrining, tensi darah, berat badan, tinggi badan, lingkar badan, pemeriksaan dokter, gigi dan mulut, serta mata.
“Pemeriksaan dokter, nanti yang menentukan apa saja diperlukan. Apakah ada penyakit penyerta atau tidak. Kalau ada, nanti bakal dilanjutkan pemeriksaan yang intensif,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, kendala yang dihadapi adalah sistem upload data yang memakan waktu agak lama.
Sistem ini lambat, karena pelaksanaan serentak seluruh Indonesia. Sehingga itu sistem terganggu yang membuat lambat upload data dan memerlukan waktu. Tadi telah disampaikan, biar sistem aplikasi diperbaiki agar tak ada kendala yang mengganggu,” ujarnya.
Salah seorang warga Lingkar Basirih Amnah mengatakan, adanya CKG ini pelayanan diberikan lebih lengkap.
“Kalau biasanya itu, bila tidak minta surat Kesehatan baru merasakan. Sekarang ada yang lebih lagi bisa diperiksa, tadi skrining, tensi darah, tinggi badan, berat badan, lingkar badan, pemeriksaan dokter, laboratorium, gigi dan mulut serta mata,” ujarnya.
Dia juga bersyukur setelah menjalani CKG kondisi kesehatannya semua normal. Dan katanya, mendapat informasi CKG dari media sosial (Medsos) dan kebetulan berulang tahun pada Februari. “Jadi mempergunakan kesempatan CKG ini dengan sebaik-baiknya,” tukasnya. (shn/smr)