Site icon Seputaran.id

Sosper Sambil Latih Ibu-Ibu Bikin Kue

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Ada yang berbeda saat gelaran Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) atau Sosper yang dilaksanakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Mariana, di Jalan Cempaka Raya, Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin,.pada Sabtu (3/2/2024) tadi.

Pasalnya selain memberikan sosialisasi substansi dari Perda Nomor 11 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Srikandi ‘Rumah Banjar’ itu juga menyajikan demo memasak kue tradisional yang menjadi kekayaan budaya daerah oleh Sherly Marlina sang pemilik Dapur Acil Wadai.

Dalam kesempatan itu, Hj Mariana menginginkan, melalui kegiatan ini masyarakat dapat memahami pentingnya perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak-anak di provinsi ini, dengan cara yang menarik dan interaktif.

“Kami ingin menyampaikan isi dari Perda ini, dengan cara yang berbeda, agar lebih menarik perhatian masyarakat. Oleh karena itu, kami menggandeng Sherly Marlina untuk memberikan demo memasak kue tradisional sebagai bentuk pelestarian budaya kita,” ujar Hj Mariana.

Selama kegiatan sosialisasi, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang hak-hak perempuan dan anak-anak yang dilindungi oleh Perda tersebut, namun juga dapat belajar membuat kue-kue tradisional seperti Sarang Samut dan Putri Keraton.

Sherly Marlina menjelaskan, resep-resep serta teknik dalam pembuatan kedua jenis kue tersebut secara detail. Sehingga peserta dapat mencobanya sendiri di rumah masing-masing, lebih-lebih lagi bisa dijadikan sumber pendapatan keluarga.

“Melalui demo masak ini kita tidak hanya memberi pengetahuan tentang kuliner daerah kita, tapi juga mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki keterampilan yang bisa menambah pundi-pundi rupiah untuk keperluan sehari-hari di rumah tangga,” tuturnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat respon positif dari para peserta yang merasa senang bisa belajar membuat kue tradisional sambil mendapatkan informasi penting mengenai perlindungan perempuan dan anak-anak dalam ranah hukum maupun lingkup sosial.

Terlebih suasana menjadi sangat seru dan menyenangkan ketika hasil demo masak, yakni kue Sarang Samut dan Putri Keraton dibagikan kepada para peserta yang terdiri dari ibu-ibu tersebut, yang dengan antusias mencicipi masakan tersebut dengan penuh suka cita.

Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat akan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak akan semakin meningkat sehingga tercipta lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua warga Kalsel. (putza/smr)