Site icon Seputaran.id

SMK Negeri Jurusan Teknik Industri Bakal Dibangun di Basirih

Camat Banjarmasin Selatan Muhammad Firdaus. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Menambah jumlah sekolah kejuruan, Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Bahkan usulan tersebut ada dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (8/2/2023) lalu.

Camat Banjarmasin Selatan Muhammad Firdaus mengatakan, nantinya lahan itu dibeli Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dari warga kemudian dihibahkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).

“Kalau usulan itu dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin sudah menjalin komunikasi sejak tahun lalu,” katanya saat di pressroom Balai Kota Banjarmasin, Jumat (17/02/2023).

Pembangunan SMK sendiri bukan tanpa alasan, karena saat ini di Banjarmasin Selatan hanya terdapat tiga SMA Negeri, yakni SMAN 9 Banjarmasin, SMAN 10 Banjarmasin dan SMAN 13 Banjarmasin di samping sekolah swasta.

Dari tiga SMA Negeri itu berbatasan dengan Kabupaten Banjar, jadi siswanya di SMA tersebut terbagi dua antara Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

“Karena jenjang SMA itu kan lingkupnya Provinsi jadi tidak hanya Banjarmasin saja walaupun letaknya ada di Banjarmasin,” ujarnya.

Kalau melihat data saat ini di kawasan Banjarmasin Selatan, untuk jumlah siswa kelas IX SMP sekitar 1.300 hingga 1.500 siswa.

Belum lagi total dengan siswa yang lulusan pesantren angkanya bisa mencapai 2.000 siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMA/SMK sederajat.

Alasan lain, kawasan Banjarmasin Selatan  nantinya akan menjadi kawasan Industri terpadu, untuk menyongsong itu perlu tenaga terampil.

“Jadi akan sangat banyak lulusan-lulusan SMK yang memiliki keahlian bisa bekerja di kawasan tersebut dan mudah-mudahan bisa berkontribusi,” jelasnya.

Diharapkan SMK yang dibangun jurusannya teknik industri, karena bisa sesuai dengan industri yang akan dikembangkan di kawasan tersebut.

“Untuk lokasinya rencana ada disekitar Basirih Selatan. Adapun lahan yang sudah kita lacak dekat dengan perkotaan tapi luasannya hanya 1,5 hektare. Ada juga lahan yang luasannya sekitar 2 hektare di kawasan Basirih Selatan bagian muaranya. Tapi lahan itu masih milik warga dan sudah kita bicarakan dengan warga sekitar,” katanya.

Menurut dia,luasan yang diperlukan untuk membangun SMK Negeri itu sekitar 2 hektare.

Ia memprediksi, pembangunan SMK ini diwujudkan paling cepat pada 2025 atau 2026.

“Mengingat, serah terima lahan ke Pemprov Kalsel, kemungkinan pada 2024 baru dimasukan,” tuturnya. (shn/smr)