Site icon Seputaran.id

Shelter Air Nol Kilometer dan Koridor 4 Bus Trans Banjarmasin Diresmikan

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat peresmian. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Peresmian Shalter Air dan Launching Bus Trans Banjarmasin Koridor serta Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama) pembuatan fasilitas integrasi moda Nol Kilometer.

Semua itu, dalam momen Hari Perhubungan Nasional ( Harhubnas) ke-53 dan Hari Jadi (Harjad) ke-497 Banjarmasin oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, itu dalam rangka untuk memberikan kenyamanan bagi warga bertransportasi dan bermobilisasi.

“Untuk Shalter Air ada dua yakni 0 KM (Nol Kilometer) dan Kuin Kacil, kalau Bus Trans Banjarmasin 5 unit. Didukung dengan Integrasi Nol Kilometer yang menghubungkan transportasi darat dan sungai,” katanya.

Sehingga, ujar Ibnu, ketika ada orang bertransfortasi di Banjarmasin yang menggunakan kelotok ke Nol Kilometer bisa naik ke 4 moda tranfortasi darat terintegrasi.

“Yakni Bus Trans Banjarmasin, Bus Banjar Bakula, Teman Bus dan Bus Rapid Transit (BRT) atau Bus Tayo,” tuturnya.

Ia berharap, hal ini membuat nyaman, karena merupakan jawaban keluhan masyarakat Banjarmasin terkait moda tranfortasi umum.

Dikatakannya, untuk Koridor 4 yang dilaunching itu rutenya Sungai Andai ke Teluk Tiram.

Dan sebelumnya telah memiliki 3 Koridor, koridor 1 rute Terminal Kilometer 6 ke Pasar Antasari, Koridor 2 Pasar Antasari ke Kayu Tangi dan koridor 3 Pasar Antasari Mantuil.

“Jadi yang dari Sungai Andai sudah bisa naik ke Teluk Tiram. Rencananya akan menerapkan Rp 0 atau gratis bagi para pengguna alat transfortasi tersebut sampai Desember. Jadi kalau selesai sudah ditetapkan tarif berlaku sekitar Rp 3 ribu. Silahkan masyarakat coba menggunakan moda transfortasi ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin Slamet Begjo mengatakan, ada tiga kegiatan yang digelar ini, yakni meresmikan Shalter Air, Launching Bus Trans Banjarmasin dan Peletakan Batu Pertama pembuatan fasilitas integrasi Nol Kilometer.

“Adapun untuk anggaran pembuatan oleh 2 tahap, Shalter Air Nol Kilometer Rp 1,3 Miliar sedangkan Kuin Kacil Rp 800 juta,” katanya.

Bedjo mengatakan, untuk Bus yang baru ini dapat mengakomodir warga difabel. Jadi ada kesetaraan ketika masyarakat menaiki armada.

“Saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak telah mendukung dan membantu kelancaran acara ini hingga berjalan sukses,” tukasnya.(shn/smr)