Site icon Seputaran.id

Shelter Air Kuin Kacil Ditarget Rampung Juli

Shelter air Kuin Kacil yang rampung tahap I dan dilanjutkan pengerjaan ke tahap II. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pembangunan shelter air atau halte sungai oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, di kawasan Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin sudah selesai tahap I pengerjaan.

Kemudian akan segera masuk ke pembangunan tahap II. Dan ditargetkan proyek tersebut rampung pada Juli 2023 nanti.

“Di Kuin Kacil 2022 lalu, shelter tersebut telah selesai untuk lantainya tahap I. Dengan luasannya kurang lebih 4×8 meter. Jadi belum selesai sepenuhnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin Slamet Begjo, saat ditemui awak media di kantornya, Senin (8/5/2023).

Mudah-mudahan, kata dia, tahun ini bagian atap atas dan pagar pengaman selesai dan bisa difungsikan secara maksimal.

“Kami juga sudah berencana dengan Disbudporapar bagaimana untuk meningkatkan pariwisata di kawasan tersebut. Bagaimana wisata di kawasan itu bisa hidup dengan kita fasilitasi dermaga,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini proses tahap II sudah memasuki lelang dan ditarget selesai Juli 2023.  Jadi nanti pada saat Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin sudah rampung sepenuhnya,” jelasnya.

Bedjo melanjutkan, anggaran tahap I Rp 400 juta dan tahap II tahun ini Rp 300 juta.

“Dengan adanya dermaga tersebut, warga sekitar sangat menyambut positif dan berharap perkembangan wisata di kawasan Kuin Kacil tersebut bisa kembali membaik,” katanya.

Bak gayung bersambut, Ketua RT 14 setempat Ipansyah mengatakan, dengan dibangunnya shelter air di kawasan Wisata Kuin Kacil membuat aktivitas warga di pinggir sungai menjadi terbantu.

“Dengan adanya itu warga terbantu dan banyak manfaatnya apalagi ketika ada wisatawan datang,” tukasnya.

Diketahui, pembangunan shelter air ini, ada lima titik, dengan sumber biaya dari APBN dan APBD.

Yakni di Dermaga Kubah Basirih, Dermaga Siring Balaikota dan Siring Menara Pandang. Semuanya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).

Sedangkan di Siring 0 Km dan Kuin Kacil dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banjarmasin. (shn/smr)