Site icon Seputaran.id

Serahkan Bantuan Bakul Purun, Ibnu Ingatkan Jangan Buang Jeroan Hewan Kurban ke Sungai 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyerahkan bakul Purun hewan kurban kepada perwakilan panitia kurban. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penyerahan bantuan bakul purun untuk kegiatan kurban asyik tanpa kantong plastik ke Mesjid dan Mushola yang ada di Banjarmasin mulai disalurkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Mengawali itu, bantuan bakul Purun hewan kurban diserahkan secara simbolis kepada warga, usai Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Jalan Kayu Manis Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, Kamis (22/06/2023).

“Dalam rangka untuk mengurangi penggunaan kantong plastik bagi daging kurban,” kata Ibnu Sina.

Ia berharap, pelaksanaan kurban bisa berjalan dengan lancar, tetapi bebas dari kantong plastik.

“Untuk limbah hewan kurban seperti jeroan sebaiknya ditanam saja daripada di buang ke sungai. Soalnya pasti akan mengalir kemana saja dan akan mencemari lingkungan sekitar kita,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, dua tahun lalu masih ada dapat limbah jeroan yang ada dalam perut sapi di siring depan Balai Kota Banjarmasin.

“Diharapkan kejadian seperti itu tidak terulang lagi ke depannya,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengatakan, setiap tahunnya dilakukan pembagian bakul purun untuk memotivasi masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik.

Kemudian diimbau kepada panitia kurban untuk tidak membuang jeroan atau bagian lainnya ke sungai.

“Supaya sungai tetap bersih dan jangan sampai tercemar dengan adanya jeroan hewan kurban. Makanya diharapkan masyarakat kita untuk tetap menjaga lingkungan kita, khususnya sungai jangan sampai membuang limbah hasil kurban,” tegasnya.

Ia melanjutkan, adapun bakul purun yang dibagikan sekitar 1.500, yang disebar ke tempat ibadah di 5 Kecamatan yang ada di Banjarmasin.

“Setiap tempat ibadah pelaksanaan kurban mendapatkan sekitar 100 bakul purun, hal itu untuk memotivasi masyarakat,” katanya.

Alive menilai, sejauh ini perilaku masyarakat terkait kesadaran lingkungan atau penggunaan plastik masih ada yang belum berubah.

“Ini karena merubah, tergantung individu-individunya, bukan desakan dari luar. Jadi tidak menutup kemungkinan masih ada banyak yang menggunakan kantong plastik,” tukasnya. (shn/smr)