Site icon Seputaran.id

Sekolah dengan IKM Masih Sedikit, Disdik Banjarmasin Bakal Keluarkan Edaran

Kepala Disdik Banjarmasin Nuryadi. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dari ratusan sekolah dasar hingga menengah pertama di Banjarmasin, jumlah sekolah dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) masih sedikit.

Guna ada penambahan jumlah sekolah dengan IKM di 2023 ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin bakal mengeluarkan surat edaran agar sekolah bisa memakai IKM.

“Jadi kami memberikan edaran, supaya sekolah mencoba mengikuti untuk memasuki IKM,” ujar Kepala Disdik Banjarmasin Nuryadi, usai menghadiri rapat kerja kwarcab gerakan pramuka, Sabtu (31/12/2022).

Sehingga setiap sekolah mendukung program IKM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Walaupun IKM sekarang belum diwajibkan bagi sekolah, namun diharapkan ada sekolah lain medaftar dan mengikuti.

“Sehingga sekolah merasakan untuk perubahan dan persiapan di 2023 menuju IKM pada 2024. Soalnya 2024 nanti pemberlakuannya wajib, jadi agar tidak canggung lagi penerapan dilakukan mulai sekarang,” jelasnya.

Menurutnya, kurikulum merdeka bertujuan menjadikan sekolah bisa mengikuti perkembangan di era digital.

Nuryadi menjelaskan, sejauh ini ada 49 sekolah penggerak di Banjarmasin, sedangkan yang memakai IKM baru 15 sekolah.

Bagi dia, jumlah itu masih belum cukup

Sebab, di Banjarmasin ada 259 SD baik negeri atau swasta. Kemudian SMP ada 35 negeri dan 27 swasta. Ditambah lagi, 11 TK/PAUD ada 11 negeri dan ada 300 swasta.

Ia menuturkan, kendala yang membuat penerapan IKM masih sedikit, karena banyak tugas dikerjakan melewati aplikasi-aplikasi yang harus dipenuhi. Selain itu, kesiapan guru yang masih belum siap berbasis Ilmu Teknologi (IT).

“Hal itulah yang menjadi kendala di lapangan, sehingga itu yang harus dilengkapi dan disiapkan lagi termasuk prasarana dan sarana. Jadi harapannya setelah semua siap dan IKM berjalan, tidak ada lagi guru gagal teknologi (gaptek),” tukasnya. (shn/smr)