Site icon Seputaran.id

Sekda Sambut Baik BPK RI Perwakilan Kalsel Audit Kinerja SKPD Pemko Banjarmasin

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin Ikhsan Budiman. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Banjarmasin menjadi sasaran audit BPK RI Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin Ikhsan Budiman menyambut baik audit yang dilakukan BPK RI Perwakilan Kalsel tersebut.

“Tapi ini terkait pemeriksaan audit kinerja bukan audit pemeriksaan keuangan,” ujarnya usai Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Kalsel di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Kamis (26/10/2023).

Menurutnya, audit ini secara menyuluruh atau semua SKPD di lingkungan Pemko Banjarmasin.

“Jadi bukan hanya 1 SKPD. Tadi ada sekitar 10 SKPD, di antaranya Dinas PUPR, Perkim, Dishub, dan Satpol PP,” ungkapnya.

Biasanya, jelas dia, audit kinerja ini tematik yang temanya ditentukan oleh pihak BPK. Dan yang menjadi dasar melakukan pemeriksaan ini, terkait dengan pelaksanaan pembangunan.

“Lebih spesifiknya lagi mengenai penataan kawasan kumuh, bantaran sungai dan segala macam,” jelasnya.

Ikhsan memandang, pemeriksaan ini sangat penting, karena menjadi bahan masukan bagi Pemko Banjarmasin. “Mengingat beda dengan audit-audit lainnya,” timpalnya.

Apalagi, hasil audit ini sangat bermanfaat bagi yang menjadi objek audit. Sebab, dapat diketahui yang menjadi kekurangan dan sebagai bahan masukan.

“Kami dari pemerintah sangat menyambut baik begitu juga SKPD menjadi sasaran audit kinerja ini,” tuturrnya.

Ia berharap, masukan-masukan dari BPK bisa menyeimbangkan kinerja Pemko atas sudah dilakukan dan untuk menjadi perbaikan ke depannya.

Alumni Fakultas Hukum ULM Banjarmasin ini menyadari, pembangunan masing-masing kota mempunyai karakter. Dan yang menjadi menghambat pembanguan, bisa dari soal sampah, kawasan kumuh, pertanahan (agraria) dan segala macam.

“Kalau di Banjarmasin diangkat mengenai penataan kawasan kumuh lebih spesifik bantaran sungai.Karena Banjarmasin spesifiknya sungai,” katanya.

Dia pun meminta, minta BPK lebih menyuluruh memotret tentang sungai ini. Soalnya, Banjarmasin memiliki potensi yaitu sungai.

“Jadi tidak bisa semua digeneralisasi bantaran sungai itu menjadi kumuh dengan adanya bangunan. Tapi Banjarmasin sebelum Republik ini berdiri atau merdeka sudah hidup di sungai. Maka, ini harus lebih bijak dan sesuai dengan lokal yang ada,” tukasnya. (shn/smr)