Site icon Seputaran.id

Sekda Beri Solusi Regrouping untuk Sekolah Minim Murid

Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Seiring adanya sekolah yang tidak memiliki peserta didik di tahun ajaran baru, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mencoba mencari tahu dan menelaah persoalan itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman menyebut, persoalan itu tidak hanya terjadi di Banjarmasin, tetapi daerah lainnya ada juga.

“Melihat di Sosial Media (sosmed) memang soal ini terjadi juga di daerah lain,” ujarnya, di Lobby Balai Kota Banjarmasin, Rabu (10/7/2024).

Jadi, kata dia, pihaknya akan mencari tahu penyebabnya hingga ada sekolah yang tidak ada peserta didik baru.

“Penyebab tidak adanya peserta didik baru di sekolah bisa saja memang tidak ada anak usia sekolah di wilayah itu,” tuturnya.

Namun disisi lain, saat ini ada kecenderungan orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

“Mereka memilih sekolah swasta, karena dinilai fasilitasnya lebih lengkap atau ada juga yang memilih mondok atau pondok pesantren,” jelasnya.

Ikhsan juga menilai, sistem zonasi tidak menjadi dampak atau memberi pengaruh atas minimnya jumlah siswa baru di sekolah terutama yang ada di pinggiran.

Mengingat, semua kualitas pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) Negeri tidak ada yang berbeda jauh.

“Hampir semua kualitas SD Negeri kita sama saja, jadi tidak berpengaruh dari zonasi,” terangnya.

Sementara sekolah yang tidak ada peserta didik baru atau yang masih mengalami kekurangan kuota penerimaan, solusinya dilakukan regrouping atau penggabungan.

“Untuk sekolah-sekolah terdekat oleh Disdik Banjarmasin dan tentunya ini lebih efesien,” tukasnya. (shn/smr)