Site icon Seputaran.id

SDN Alalak Tengah 2 Berharap Perbaikan, Begini Respon Disdik

SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin yang berharap mendapatkan perbaikan. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sekolah di Banjarmasin yang mengalami kerusakan dan direncanakan menjadi prioritas untuk perbaikan di 2023 ini. Di antaranya SDN Antasan Besar 7, Basirih 3, Teluk Tiram 8 dan Kelayan Barat 2.

Namun, terdapat beberapa sekolah lain yang juga mengalami kerusakan belum tersentuh perbaikan. Salah satunya, SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin yang juga berharap ada perbaikan.

Lantas mengapa SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin belum masuk skala prioritas perbaikan?

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Nuryadi memberi respon kalau sekolah itu belum masuk skala prioritas perbaikan.

Ia mengatakan, sekolah tersebut sudah dibantu perbaikan sanitasi pada 2021 lalu.

Terkait bagian dinding yang rusak, Nuryadi menyebut pihaknya juga sudah memberikan arahan, agar dinding sekolah yang rusak untuk diperbaiki dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kalau ada dinding-dinding yang rusak itu, kami sudah memberikan arahan kepada kepala sekolah agar jangan menunggu kerusakan menjadi berat,” katanya.

Ia mencotohkan, seperti di SDN Belitung Selatan 7 yang bagian plafon kelasnya ada kerusakan, dan juga diberi arahan untuk melakukan perbaikan sendiri dengan menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kalau rusak-rusak sedikit itu bisa diperbaiki dengan pembelian material seperti kalsiboard. Dan itu kan bisa dianggarkan menggunakan dana BOS. Jadi kita mintakan kepada kepala sekolah agar jangan sampai ada pembiaran kerusakan di sekolahnya,” ujarnya.

Nuryadi melanjutkan, sekolahan yang tidak diprioritaskan perbaikan, juga karena terus mengejar Akreditasi.

“Seperti SDN Belitung Selatan 7 yang akreditasinya 9,3. Nah, artinya sekolah tersebut sudah sangat bagus dan lengkap sarana prasarananya. Karena hal itulah sekolah tidak bisa menerima bantuan,” jelasnya.

Dia menyatakan, pada 2023 ini skala prioritas perbaikan hanya untuk sekolah yang sudah dipetakan.

“Dengan ini, jangan sampai mengatakan Dinas tidak peduli, karena batasan-batasan anggaran itu kan ada maka itulah yang menjadi prioritas kita,” tukasnya. (shn/smr)