SEPUTARAN.ID, SAMPIT – Satrio Biru, salah satu jaringan resmi Dealer Honda di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan dua program sosial yang sangat bermanfaat yaitu Cek Kesehatan Gratis dan Tebus Murah Sembako.
Kegiatan bertujuan untuk mendukung kesehatan masyarakat sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga.
Acara cek kesehatan gratis ini menyediakan berbagai layanan, seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan dengan tenaga medis profesional.
Satrio Biru bekerja sama dengan tim medis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta.
Cek kesehatan ini terbuka untuk umum, tanpa dipungut biaya, dan dapat diakses oleh konsumen yang hadir di area showroom Dealer.
Selain itu, Satrio Biru juga mengadakan program tebus murah sembako yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan paket sembako dengan harga yang terjangkau.
Paket sembako yang disediakan meliputi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan mie instan, yang dapat dibeli dengan harga spesial.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang terdampak oleh kondisi perekonomian saat ini.
“Kami ingin memberikan lebih dari sekadar layanan kendaraan sesuai dengan Semangat Sinergi Bagi Negeri. Dengan menggelar kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan perhatian di bidang kesehatan dan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan yang baik dan pemenuhan kebutuhan pokok adalah hal yang mendasar bagi kualitas hidup yang lebih baik, dan kami ingin membantu mewujudkan hal itu,” ujar Ndaru Prasetyo Ramathan, Supervisor Area Kalteng.
Dengan adanya program lewat Dealer Satrio Biru ini, Trio Motor berharap, dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat serta memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Program sosial ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi warga sekitar,” tukas Ndaru. (putza/smr)
