SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sampah yang meluber ke badan jalan tidak hanya bikin jorok dan bau, tetapi bisa memicu terjadi kecelakaan lalu lintas.
Salah satunya di TPS liar Lingkar Dalam Selatan, Kelurahan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Hal itu tentunya menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Alive Yoesfah Love mengatakan, memang ada rencana pemindahan TPS liar itu ke TPS baru. Namun memang lokasinya belum diuruk hingga belum bisa dilakukan.
“Perlu tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk solusi penanganan sampah di kawasan tersebut,” ungkapnya.
Dia pun memiliki opsi, dibuat penumpukan atau pengolahan langsung di TPS yang akan dipindah itu.
“Jika melihat kondisi produksi sampah setiap harinya yang hampir overload, Maka akan lebih layak dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST),” terangnya.
Jadi, kata dia, bisa pengolahan langsung dan yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu residu ( jenis sampah yang sulit atau tidak dapat didaur ulang dengan mudah) saja.
“Terlebih, jumlah penduduk yang padat tentunya sangat berpengaruh pada produksi sampah setiap harinya di wilayah tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Samsudin warga Kelayan tang biasa sering melintas mengatakan, sangat terganggu dengan adanya tumpukan sampah di TPS liar itu.
Apalagi biasanya sampai meluber ke tengah jalan saat menjelang malam hari.
“Tapi mau gimana lagi karena pembuangan sampah hanya ada disini,” ujar Samsudin, saat dijumpai ketika melintas, Kamis (27/9/2024) malam.
Menurutnya, kondisi tumpukan sampah sendiri, sudah bertahun-tahun meski menjelang pagi sampai sampah sudah bersih diangkut.
“Waktunya mengangkut itu dari malam sampai subuh. Namun tetap saja, dampak penumpukan sampah membuat jalan bisa berlubang, licin dan bau tidak sedap yang masih tertinggal meski sampah sudah habis diangkut,” jelasnya.
Dia pun menginginkan, ada tempat yang lebih besar, untuk relokasi TPS liar tersebut.
“Harapannya segeranya ada tempat khusus seperti itu biar tidak meluber ke jalan lagi sampahnya,” tukasnya. (shn/smr)