Site icon Seputaran.id

Rusak 68 Persen, Proses Belajar Mengajar SDN Mawar 7 Dipindahkan ke SDN Teluk Dalam 10

Siswa SDN Mawar 7 Banjarmasin saat belajar di SDN Teluk Dalam 10. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Hasil pemeriksaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin SDN Mawar 7 Banjarmasin mengalami kerusakan 68 persen.

Alhasil membuat proses belajar mengajar di SDN Mawar 7 Banjarmasin beberapa kelas dipindahkan ke SDN Teluk Dalam 10.

Dan aktivis belajar mengajar mulai dipindahkan ke SDN Teluk Dalam 10, Senin (8/10/2024) kemarin.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Ahmad Baihaqi mengaku, Oktober ini sudah mulai pindah lokasi ke SDN Telul Dalam 10.

Menurutnya, perpindahan itu sudah ada persetujuan dan komunikasi bersama antara Disdik Banjarmasin bersama Komisi IV Dewan Banjarmasin, Komite Pendidikan hingga Orang Tua di Sekolah.

“Telah disepakati bersama bahwa Oktober sudah pindah lokasi,” ungkap Ahmad Baihaqi, saat kegiatan puncak Apresiasi dan Pameran Hasil Pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kota Banjarmasin di SDN Pasar Lama 1, Senin (7/10/2024).

Diketahui sebelumnya, rekomendasi dari Dinas PUPR Banjarmasin keluar dan menyatakan kerusakan di Sekolah sekitar 68 persen.

Nantinya dilakukan pembongkaran total, untuk perbaikan sudah diusulkan di APBD Perubahan kemarin. Dan kalau tidak bisa masuk di Perubahan berarti di APBD Murni 2025.

“Mudah-mudahan awal tahun nanti kita mulai lakukan perbaikan,” harapnya.

Menurutnya, hal ini sudah disampaikan kepada orang tua dan dewan guru, untuk kepentingan dan kebaikan bersama.

“Jangan sampai terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita mencari aman supaya tetap terus belajar dengan dipindahkan,” terangnya.

Dia juga meminta semua Sekolah dengan pihak Dinas PUPR untuk dilakukan penilaian kondisi bangunan, agar hal yang tidak diharapkan terjadi bisa diatasi.

“Soalnya melihat Sekolah masih ada bangunan yang kayu dan memang tidak layak. Diharapkan ke depan semua Sekolah sesuai standar apa yang diinginkan pemerintah pusat,” sebutnya.

Sementara itu, Kasi Kurikulum Kesiswaan Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Muhammad Insanul Kamil mengatakan, hasil dari pemantauan, siswa merasa nyaman untuk di kelas, hanya soal lapangan yang dikeluhkan.

Oleh karena itu, ke depannya bakal dievaluasi lagi, sebab ada kesepakatan dalam waktu sebulan memakai ruang kelas SDN Teluk Dalam 10.

“Apakah kembali ke sekolah dulu dengan sistem shift atau mencari tempat yang lain,” jelas Kamil, saat memantau di SDN Teluk Dalam 10, Selasa (8/10/2024).

Termasuk masalah kebersihan, keamanan dan lainnya, walaupun statusnya pinjam dari SDN Teluk Dalam 10.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SDN Mawar 7 Banjarmasin Aprial Al Kautsar menyebut, mulai perpindahan siswa sudah mulai kemarin Senin (7/10/2024).

“Kalau untuk persiapannya sudah mulai satu minggu. Proses belajar berjalan seperti biasa dan anak-anak antusias serta tidak ada kendala,” tuturnya.

Dikatakannya, ada tujuh ruangan yang dipakai diantaranya kelas IV, V dan VI. Masing-masing dua kelas serta satu ruang guru.

“Jadi yang dipindahkan untuk kelas IV, V dan VI sementara I, II dan III tetap bertahan,” katanya.

Ia juga menyatakan, sebelum direlokasi telah dilakukan sosialisasi dengan orang tua siswa.

Salah satu siswa Dika merasa senang dengan perpindahan tersebut. Dia pun mengetahui jika sekolahnya akan segera diperbaiki.

Sementara Tania, masih beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Sebab, halaman di SDN Teluk Dalam 10 cukup berbeda dengan halaman di sekolahnya.

“Tapi saya merasa aman saat belajar di dalam ruangan kelas tanpa ada perasaan takut bakal ambruk tiba-tiba,” tukasnya. (shn/smr)