Site icon Seputaran.id

Rumah Biliar Tetap Dilarang Beroperasi Selama Ramadhan

Rumah Biliar yang dilarang beroperasi selama Ramadhan. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN –Larangan beroperasinya Rumah Billiar atau rumah sodok di Banjarmasin selama bulan suci Ramadhan terus menimbulkan polemik setiap tahunnya.

Baru-baru ini, para pengusaha Rumah Billiard mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarmasin dan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk meminta dispensasi operasional selama bulan suci Ramadhan, dengan mempertimbangkan nasib karyawannya.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, jika ingin Rumah Billiar tetap bisa beroperasional selama bulan suci Ramadhan, maka harus dikeluarkan dari kategori Tempat Hiburan Malam (THM) menjadi Cabang Olahraga (Cabor) dari Peraturan Daerah (Perda) yang ada.

“Soalnya masuk dalam kategori hiburan, selamanya akan seperti itu bila tidak dirubah dan ini sudah disampaikan sejak lebaran tahun lalu dan dari dulu telah disarankan.

“Tentunya untuk mengubah itu, harus berkomitmen sejak saat ini untuk merevisi Perda dengan mengacu pada Undang-Undang di atasnya,” ujar Ibnu Sina.

Bahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin siap duduk bersama membicarakan dan setuju dengan perubahan Perda terhadap kategori Rumah Billiard, selagi sesuai peruntukannya.

“Mengingat selama ini, Rumah Billiar itu disoroti karena konsepnya mirip seperti diskotik dan karaoke. Bahkan disinyalir ada jual Minuman Beralkohol (Minol) juga,” katanya.

Padahal, kalau arena olahraga disesuaikan peruntukannya untuk olahraga tidak perlu ada live musik dan pelayanan Rumah Billiar dengan perempuan pakaian minim.

Kemudian untuk dispensasi operasional selama bulan suci Ramadhan yang bisa diberikan, hanya untuk latihan para atlet saja.

“Hanya dibuka sebagian saja untuk latihan para atlet. Entah latihan selama bulan suci Ramadhan dipindah ke malam hari dan pada siang harinya tidak ada pelatihan,” jelasnya.

Jadi, kata Ibnu, selama Ramadhan latihan bisa dilakukan secukupnya saja. Mengingat Pekan Olahraga Nasional (PON) masih lama waktunya yakni pada September 2024 mendatang.

“Jadi masih ada waktu untuk mengejar di luar bulan Ramadhan. Ibaratnya di Ramadhan ini tidak bisa full latihan dulu dan terbatas,” tukasnya. (shn/smr)