SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) gabungan gelar tabur bunga dan tahlilan di Jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Rabu (6/11/2024).
Diketahui korban bernama Muhiniddin yang meninggal dunia usai tertimpa reruntuhan saat pemadaman kebakaran di Gudang Perabot Rumah Tangga atau Golden 10 Warehouse.
Ketua Pelaksana Iwan Ray mengatakan, menggelar tabur bunga dan tahlilan guna menghormati kepergian almarhum dalam bertugas.
“Ini rencananya dari keluarga korban mau melaksanakan tabur bunga. Namun saat kita koordinasi dengan antar relawan, ternyata banyak yang antusias ikut dan mendukung,” ungkapnya.
Tak hanya tabur bunga, pihaknya juga sempat mengheningkan cipta untuk menghormati kepergian korban.
“Karena kita tahu almarhum itu punya peralatan yang berguna, kami tentunya tersentuh dengan kegigihan korban dalam membantu proses pemadaman,” ucapnya.
Ia juga mengimbau, agar relawan dapat berhati-hati saat bertugas di lapangan.
“Pasalnya, tak hanya satu kali kejadian kebakaran yang memakan korban jiwa terjadi di Banjarmasin,” jelasnya.
Kejadian kebakaran yang memakan korban di Banjarmasin ada tiga, satu dari Almarhum Mawi dari kesatuan G12 mengalami konsleting listrik, kemudian Almarhum Gunawan dari Tunas Harapan tersengat aliran listrik.
“Dan yang ketiga yaitu almarhum Muhiniddin tertimpa reruntuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kakak korban Akmal mengungkapkan terima kasih banyak kepada relawan yang telah hadir. Juga kepada rekan juga yang sempat menolong adiknya untuk membawa ke rumah sakit.
“Memang adik sering turun ketika ada terjadi kebakaran,” ucapnya Akmal.
Ia menyebut, tak ada firasat apapun sebelum sang adik meninggalkan rumah untuk membantu pemadaman di lokasi kebakaran.
“Kami terakhir itu mabar (main bareng), sekitar jam 8 malam. Kemudian ketika mendengar informasi kebakaran langsung berangkat,” katanya.
Ia menceritakan, sebelum kejadian itu, pada sore harinya sang adik Muhiniddin sempat mengajaknya untuk memasak bersama. Hanya saja, tak mengindahkan permintaan sang adik.
“Waktu sore itu adik sempat mengajak memasak usus ayam, namun saya bilang besok saja. Padahal adik ingin sekali memakan masakan saya. Jadi saya merasa kehilangan mendalam pasca sang adik menjadi korban dalam insiden kebakaran,” tukasnya. (shn/smr)