SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sebanyak 951 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Guru Tahap l dan ll serta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menerima SK pengangkatan.
SK tersebut diserahkan langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina kepada perwakilan CPNS dan PPPK guru, di Lobby Balaikota, Jum’at (8/4/2022).
“Dalam prosesnya mengusulkan sebanyak 1.339 formasi, tapi tidak semuanya lulus, karena ada passing grade (Batas Minimal) yang harus dipenuhi,” katanya.
Dari formasi yang diusulkan itu alokasi anggaran yang dikeluarkan hampir Rp 60 miliar.
Namun, tahun ini dengan diterima lebih 900 orang. Sehingga anggaran yang diperlukan Rp 43 miliar untuk menggaji termasuk juga CPNS yang diterima di lingkungan Pemko Banjarmasin.
“Karena alokasi anggaran cukup besar untuk menggaji yang sudah menjadi PPPK,” imbuhnya.
Dikatakannya, untuk kuota PPPK tersisa hampir 400 formasi dan mudah-mudahan tahap 3 bisa terpenuhi, serta tentu sudah disiapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Nanti tinggal pemerintah pusat kapan membuka kesempatan itu lagi,” ujarnya
Menurut Ibnu, penyerahan SK ini merupakan upaya Pemko Banjarmasin untuk memberikan kepastian status kepegawaian, seiring dengan kuota yang diberikan pemerintah pusat.
“Maka pergunakan dengan benar kesempatan ini dalam berkah Ramadhan. Untuk yang menerima SK, mudah-mudahan dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko,” sebutnya.
PPPK statusnya berbeda sedikit dari PNS, meski dan hak kepegawaian sama, namun PPPk tidak mendapatkan dana pensiun.
Oleh karena itu, ingat Ibnu, manfaatkan sebaik-baiknya hak-hak tunjangan dan sebagainya.
“Mengenai keterlambatan gaji, karena guru honorer, jadi honor yang dibayarkan per 3 bulan. Dan bila sudah diterima nanti akan dipotong 1 bulan, tapi gaji yang diterima dari PPPK. Selain itu dari memverifikasi jangan sampai salah ketika sudah terbayarkan jangan sampai mengembalikan lagi,” tukasnya. (shn/smr)