Site icon Seputaran.id

Rangkaian BSF ke-8, 47 Pengrajin Ikuti Lomba Desain Motif Sasirangan

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina didampingi istri Hj Siti Wasilah saat melihat kain Sasirangan peserta lomba. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Lomba Desain Motif Sasirangan tema Pesona Seribu Sungai berlangsung di Rumah Anno 1925, Senin (24/6/2024).

Kegiatan ini untuk meramaikan rangkaian gelaran Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-8 2024 .

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, setidaknya ada 47 pengrajin dari muda hingga dewasa mengikuti lomba desain motif sasirangan.

“Sekilas kalau kita lihat karyanya bagus-bagus semua. Dari kerapiannya rata-rata sama bagusnya, kecuali pewarna alam oleh mungkin teknik pewarnaannya perlu dimunculkan lagi,” ujarnya.

Soalnya, lanjut dia, pewarna alam lebih soft (lembut), untuk menaikkan warna agak lebih cerah perlu ada keahlian tersendiri. Dan pewarna tekstil (kimia) itu motifnya sangat kaya.

“Tentu dewan juri yang terdiri dari desainer, budayawan dan pengrajin juga bisa menilai mana yang paling bagus, baik motif dan peaplikasian di baju dan lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, nantinya, juara akan diambil sebagai seragam untuk kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) September mendatang dan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-498. “Ini sebagai apresiasi kita tentunya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, para pemenang nantinya juga akan dipromosikan ke lomba tingkat provinsi.

Disisi lain, dengan adanya lomba tersebut diharapkan, agar nantinya kekayaan intelektual dari kain sasirangan harus diurus.

“Kami tentu berikan dukungan sepenuhnya, apalagi sasirangan ini sudah dipatenkan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI), indikasi geografisnya atau asal muasalnya dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Tentu itu sudah tidak bisa lagi di klaim oleh pihak lain, apabila ada dapat menggugat karena telah memiliki kekuatan hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin Ichrom Muftezar mengatakan, 47 peserta yang mengikuti komposisi nya 32 pewarna tekstil dan 15 pewarna alam.

“Insya Allah dari dewan juri terdiri yakni desainer, kesenian dan pegiat akan mencari nilai 6 tertinggi dari masing-masing kategori. Sehingga, nanti pada 28 Juni akan dilaksanakan grand final dan pengumuman pemenang 30 Juni di Atrium Duta Mall,” ungkapnya.

Menurutnya, penilaiannya berdasarkan kesesuaian dengan tema, tekniknya, tingkat kerapian, kesulitan, bagaimana cara bisa diaplikasikan desain dalam sebuah pakaian dan administrasi.

“Jadi sekitar ada 6 kategori yang menjadi penilaian,” ucapnya.

Ichrom menyebut, total hadiah lomba ini puluhan juta. “Total hadiahnya ada Rp 33 Juta yang akan dibagi kepada 12 pemenang yakni 6 pewarna tekstil dan 6 pewarna alam,” tukasnya. (shn/smr)