Site icon Seputaran.id

Puskesmas Sungai Andai, Puskesmas Ramah Pelayanan Publik

Penyerahan penghargaan Puskesmas Ramah Pelayanan Publik untuk Puskesmas Sungai Andai yang diterima Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Puskesmas Sungai Andai ditetapkan sebagai Puskesmas Ramah Pelayanan Publik pertama di Kalimantan Selatan (Kalsel) oleh Ombudsman RI Perwakilan Kalsel.

Predikat ini diraih berkat penilaian tinggi dalam aspek pelayanan, infrastruktur, sikap petugas yang dinilai humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda mengharapkan, agar seluruh Puskesmas di Banjarmasin mengikuti jejak Puskesmas Sungai Andai dalam memberikan pelayanan yang ramah dan manusiawi.

“Kita tahu masih ada stigma bahwa pelayanan publik itu ketus dan tidak ramah. Karena itu, kami bekerja sama dengan Ombudsman untuk menjadikan Puskesmas Sungai Andai sebagai percontohan,” tuturnya.

Ia pun mengharapkan, 27 Puskesmas lainnya atau yang ada di Banjarmasin segera menyusul untuk meraih Puskesmas Ramah Pelayanan Publik.

Dikatakannya, Sebagai bentuk transparansi, masyarakat kini bisa mengakses standar layanan Puskesmas melalui barcode yang tersedia di lokasi. “Saya menegaskan, akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan memberikan pembinaan jika ditemukan pelayanan yang tidak sesuai,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Hadi Rahman mengatakan, penetapan Puskesmas Ramah Pelayanan Publik ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi berkala.

Puskesmas Sungai Andai dinilai menonjol dari sisi kualitas pelayanan dan berada di zona hijau dalam pemetaan pelayanan publik.

“Kami ingin pelayanan tidak hanya fokus pada sarana-prasarana, tapi juga pada sikap dan kompetensi petugas harus menjadi perhatian serius,” pintanya.

Namun, ia mengingatkan, komitmen untuk ramah harus berlangsung terus, tidak hanya di awal penetapan. Mengingat, masih ada Puskesmas lain di  Banjarmasin yang berada di zona kuning bahkan merah, sehingga perlu pembenahan serius.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes)  Banjarmasin dr Tabiun Huda menghendaki, prestasi ini menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan lebih baik, agar masyarakat dapat menikmati keramaian pelayanan publik di Puskesmas Andai.

“Ini dibuktikan dengan nilai yang bagus dari Ombudsman, tidak hanya itu perlu dipertahankan juga perilaku harus sejalan. Tujuannya memberikan pelayanan ramah kepada semua orang, apalagi yang rentan,” ingatnya.

Dia pun meminta, kalau ada ditemukan keluhan oleh masyarakat, boleh dilaporkan dan bakal diperbaiki yang menjadi kekurangannya. “Nantinya Pusksmas lain menyusul dapat menjadi ramah pelayanan publik, ini pelan-pelan dulu yang menjadi contoh,” ujarnya.

Sementara Kepala Puskesmas Sungai Andai dr Mei Vita Ariyani mengatakan, pihaknya telah menerima pelatihan khusus dari Ombudsman terkait teknik meredakan emosi pasien dan menangani komplain.

“Kami menerima sekitar 80-100 pasien per hari. Orang dari luar berobat, pasti dilayani juga. Pelayanan terbanyak adalah poli umum. Kita juga punya teknik tersendiri untuk menjaga emosi pasien dan komplain agar tetap kondusif,” terangnya.

Baginya, penetapan Puskesmas Ramah Pelayanan Publik ini menjadi tantangan tersendiri sekaligus kehormatan, karena jadi yang pertama di Kalsel bahkan mungkin di Indonesia.

“Meski belum memiliki layanan persalinan lengkap, Puskesmas ini tetap melayani kasus darurat kelahiran dan tengah mempersiapkan fasilitas untuk layanan rawat inap minimal 10 kamar,” tukasnya. (shn/smr)