SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin puncak banjir rob atau air pasang diperkirakan terjadi Selasa (21/02/2023) malam ini. Namun, ketinggian air tidak setinggi ketika November dan Desember 2022 lalu.
Jika dulu ketinggian air mencapai 2,9 meter, tapi sekarang hanya 2,6 meter dari titik surut atau normal.
“Diperkirakan BMKG puncaknya terjadi pada hari ini. Untuk kawasan Banjarmasin ketinggian air juga diperkirakan bervariasi dari 5 cm hingga 40 cm,” kata Kepala BPBD Banjarmasin Husni Thamrin, di Pressroom Balai Kota Banjarmasin, Selasa (21/02/2023) siang.
Dia pun menyatakan, pihaknya juga sudah siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Ia juga mengimbau, agar warga yang bermukim di bantaran sungai untuk waspada.
Terkait itu, ia juga mengimbau, warga agar bisa menjaga lingkungan seperti kebersihan sungai dan membuang sampah pada tempatnya.
Ia mengatakan, saat ini sudah dilakukan berbagai program untuk mengatasi air pasang naik ke pemukiman warga.
“Sementara ini Pemerintah Kota (Pemko) juga terus melakukan pembenahan pada tata kota Banjarmasin dengan program revitalisasi atau normalisasi sungai di sejumlah titik,” katanya.
Kemudian untuk mencegah genangan air, diingatkan agar warga membangun bangunan dengan konsep panggung.
“Jadi ketika air pasang bisa tertampung dan tak direkomendasikan membangun rumah di bantaran sungai karena rawan bencana banjir,” jelasnya.
Husni Thamrin melanjutkan, aturan rumah panggung sesuai dengan Perda No.14 tahun 2009 tentang Bangunan Panggung.
“Semua itu dilakukan agar ketika ketahanan sudah bagus dan datangnya cuaca hujan lebat bisa menyesuaikan, akan tetapi bila kesiapan kurang maka potensi akan terjadi banjir pasti ada,” tukasnya. (shn/smr)