Site icon Seputaran.id

PTAM Bandarmasih Diminta Tingkatkan Inovasi untuk Pelayanan

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi. (foto : sna/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Komisi II DPRD Banjarmasin melakukan rapat pembahasan LKPJ Walikota Banjarmasin tahun 2024 bersama PTAM Bandarmasih.

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi meminta, PTAM Bandarmasih untuk melakukan inovasi khususnya mitigasi secara menyuluruh yang menjadi titik kebocoran.

Menurutnya angka kehilangan air masih cukup tinggi yakni berada di angka 28 persen dari ambang batas yang ditentukan pemerintah pusat yakni 33 persen.

“Perlu inovasi untuk dapat melakukan mitigasi guna mencegah kehilangan air, dimana rawan terjadi kebocoran karen angka tersebut masih cukup tinggi,” ungkap Faisal.

Faisal juga mengatakan, adanya kendala air baku juga harus diperhatikan direksi PTAM Bandarmasih, yakni dengan melakukan inovasi sehingga pengambilan air baku di intake sungai Tabuk dan di intake lainnya tidak terjadi kendala.

“Perlunya inovasi, sehingga pengambilan air baku diinate sungai Tabuk dan lainnya tidak terjadi kendala, memang keterkaitannya bukan cuma Banjarmasin, namun seluruh wilayah yang ada di Kalsel jika di hulunya terjadi pencemaran, maka semua wilayah akan terdampak, perlu adanya terbososan dari direksi yang baru,” ucapnya.

Politisi PAN ini juga meminta, cos untuk memproduksi air bersih, bisa lebih ditekan, sehingga tidak ada lagi skema kenaikan tarif air. “Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan pelayanan kepada masyarakat bisa menjadi nomor satu, jangan sampai banyu kada bewayahan, jadi terbalik, wayah bebanyu wayah kada,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Umum dan Pemasaran PTAM Bandarmasih Syahrani menyatakan, pihaknya akan terus menekan angka kehilangan air, dari data di 2024 berada di 28 persen dan target pada 2025 menjadi 25 persen.

“Kami berusaha menekan angka kehilangan air bersih di 2025 di angka nasional menjadi 25 persen”, ungkap Syahrani.

Selain itu PTAM Bandarmasih juga akan melakukan pemasangan pipa distribusi di kawasan Pramuka, guna pemecah jalur pelayanan air bersih untuk wilayah Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Utara. “Program pemasangan pipa distribusi ini nantinya guna peningkatan pelayanan prima bagi pelanggan,” tandasnya. (sna/smr)