Site icon Seputaran.id

Prioritas RKPD Banjarmasin 2025 Tuntaskan Visi Misi Baiman 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pukul Gong tanda dibukanya Musrembang 2025. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banjarmasin 2025 dibuka.

Ditandai pemukulan Gong dan pelaku kolaborasi pentahelix menandatangani Berita Acara Musrenbang RKPD Banjarmasin 2025, bertempat di Ballroom Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (13/3/2024).

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, Musrenbang RKPD ini, prioritasnya menuntaskan visi misi Banjarmasin Baiman Lebih Bermartabat.

“Dengan keterbatasan anggaran yang kita miliki, kita bisa memprioritaskan dulu yang mana harus dituntaskan,” ujarnya.

Dari 20 visi-misi, Ibnu merasa, ada tiga program yang sepertinya tidak 100 persen.

Yakni Penataan Pusat Distribusi Regional (PDR) itu terkait kewenangan Provinsi dan Pusat. Dan Kepala Bappeda Provinsi Kalsel juga sudah menyampaikan akan dicoba rumuskan kembali.

Kemudian Penataan Pasar Tradisional yang hanya ada beberapa yang dapat dibantu.

“Seperti rencana Pasar Batuah sebetulnya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Tapi karena kita tidak bisa clean and clear kawasan itu sehingga tak dapat membangun. Dan anggaran yang dialokasikan dari APBD kembali jadi Silpa dan dari pusat kembali ke APBN,” jelasnya.

Kemudian peningkatan kerjasama dan kolaborasi antar Kota, Provinsi dan Negara (Sister City).

“Itu yang antar daerah bisa dan negara belum bisa dengan (Sister City), tapi untuk organisasi internasional bisa,” ujarnya.

“Anggap saja mungkin 75 persen capaiannya,” katanya lagi.

Lalu terakhir terkait dengan pengembangan kawasan industri Mantuil bekerjsama dengan investor.

“Itu sudah kita plot dan dalam perencanaan sudah ada tetapi dalam realisasi tidak mudah, karena harus melibatkan pihak ketiga terutama dalam hal ini Pelindo,” ungkapnya.

Karena sudah beberapa kali berganti kepemimpinan dan terakhir Merger (penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu). Sehingga boleh dikatakan prioritasnya tidak lagi, walaupun dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) itu masih, bahwa kawasan Mantuil pengembangan Trisakti. Dan pihak Pemko Banjarmasin hanya menyiapkan lahannya saja.

“Jadi 3 visi-misi itu, saya kira tidak tercapai dan untuk lainnya seperti Ekonomi Kreatif (Ekraf), Infrastruktur dan lainnya boleh dikatakan terpenuhi,” jelasnya.

Hanya yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR), misalnya Jembatan Sungai Jingah Sungai Bilu.

“Karena pada tahun ini kita tidak bisa tuntaskan semua hanya sampai pada pembebasan lahan. Mudah-mudahan 2025 satu sisi dibangun dulu, Apakah dari sisi Sungai Jingah atau Sungai Bilu. Termasuk Jembatan Pramuka Sungai Gampa, itu 2025 baru pembebasan lahan karena keterbatasan anggaran,” katanya.

Namun, ia yakin bila bisa disuport oleh Provinsi, berarti akan nyambung sesuai dengan perencanaan.

Dikatakannya, pada tahun ini fokus prioritas, melanjutkan pembangunan trotoar di Jalan Bank Rakyat, Jalan Ahmad Yani ke Sudimampir, Jalan Pangeran Samudera, Jalan Hasanuddin HM dan Jalan Lambung Mangkurat sebelah kiri.

Kemudian melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang (RTR) untuk mendukung pengembangan wisata dan transportasi sungai.

Lalu mengintegrasikan transportasi sungai dan darat yang inklusif agar dapat diakses oleh semua warga tanpa terkecuali.

Sedangkan fokus pada 2025 itu, akan menuntaskan trotoar di koridor utama, yakni Jalan Ahmad Yani KM 1, Jalan Kolonel Sugiono dan Jalan Pangeran Antasari.

Kemudian normalisasi atau restorasi sungai, pembangunan bangunan perkuatan tebing, jalan, jembatan, rehabilitasi Jalan maupun jembatan dan lokasi berdasar hasil Musrenbang dan Pokok Pikiran (Pokir).

“Lalu rencana pembangunan dermaga banjar raya, Halte, integrasi kawasan pasar baru dan fasilitas parkir,” tukasnya. (shn/smr)