Site icon Seputaran.id

PPDB Jalur Zonasi Berakhir, 26 SMP Belum Penuhi Kuota Murid

Kepala Disdik Banjarmasin Nuryadi diwawancarai terkait PPDB Online. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi dan perpindahan orang tua tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah berakhir.

Namun, masih ada sekitar 26 SMP yang belum memenuhi kuota siswa atau masih kekurangan murid.

“Itu dari data yang masuk sampai Jam 15.00 WITA, tadi,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Nuryadi, usai menghadiri Upacara Gelar Senja Kwartir Ranting Kecamatan Banjarmasin Barat di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (17/06/2023) sore.

Menurutnya, kekurangan siswa tersebut diinstruksikan kepada semua sekolah, untuk menerima pendaftaran secara offline.

“Jadi beberapa sekolah yang masih kekurangan bisa saja membuka pendaftaran. Untuk siswa yang tidak masuk atau diterima dalam jalur afirmasi, prestasi, zonasi dan perpindahan orang tua. Kita instruksikan untuk bisa mendaftar secara offline. Dengan jarak-jarak rumah terdekat dengan sekolah,” ujarnya.

Ia mengharapkan, kepada siswa tidak diterima dari beberapa jalur prestasi dan zonasi, bisa mendaftar ke sekolah-sekolah yang masih kekurangan kuota.

“Soalnya dari 26 sekolah ada yang kurangnya sekitar dari 35 sampai 50 bisa menampung siswa yang tak diterima,” katanya.

Nuryadi menjelaskan, siswa tak masuk dari beberapa jalur, diakibatkan pilihan sekolah yang salah, kemudian orang tua yang memaksa masuk ke sekolah yang di luar zonasi.

“Sehingga tidak diterimanya mereka dari beberapa jalur tersebut bisa sadar, soalnya tujuan dari jalur zonasi untuk mendekatkan rumah dengan sekolah,” jelasnya.

Ia pun memaklumi, masih banyak orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah di sekolah favorit, unggulan atau di tengah kota, seperti SMPN 1, SMPN 2, SMPN 7 dan SMPN 6.

“Padahal PPDB jalur zonasi untuk meratakan sekolah, karena sesuai Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Petunjuk tekni (Juknis) PPDB baik TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Dan jalur zonasi dilakukan untuk meratakan siswa sesuai dengan jarak tempuh mereka dan juga tidak menyusahkan orang tua mengantar,” jelasnya.

Di samping itu, Nuryadi juga menilai, sistem pendidikan sebenarnya sudah merata di Banjarmasin baik sarana dan prasarananya, mutu gurunya dan apalagi sudah melaksanakan kurikulum merdeka.

“Jadi tidak ada kendala lagi oleh pembelajaran dan mutu sudah dijamin bahwa mereka akan melaksanakan yang baik. Cuma mindset para orang tua yang masih ada sekolah unggulan,” tukasnya.(shn/smr)

 

Info sekolah yang masih kurang siswa ;

1. SMP 4 KURANG 13

2. SMP 5 KURANG 9

3. SMP 10 KURANG 164

4. SMP 11 KURANG 26

5. SMP 12 KURANG 122

6. SMP 13 KURANG 51

7. SMP 14 KURANG 161

8. SMP 15 KURANG 67

9. SMP 16 KURANG 63

10. SMP 17 KURANG 81

11. SMP 18 KURANG 66

12. SMP 19 KURANG 22

13. SMP 20 KURANG 14

14. SMP 21 KURANG 53

15. SMP 22 KURANG 93

16. SMP 23 KURANG 50

17. SMP 25 KURANG 140

18. SMP 26 KURANG 8

19. SMP 28 KURANG 73

20. SMP 29 KURANG 76

21. SMP 30 KURANG 31

22. SMP 31 KURANG 51

23. SMP 32 KURANG 57

24. SMP 33 KURANG 77

25. SMP 34 KURANG 102

26. SMP 35 KURANG 40