SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pilah Sampah Tukar Sembako digelar Karang Taruna Banjarmasin di Siring Balai Kota Banjarmasin, Minggu (22/6/2025).
Kegiatan sampah tukar sembako itu berhasil mengumpulkan hampir 5 ton dari 150 warga yang ikut.
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah ini, disambut sangat baik.
Walikota Banjarmasin HM Yamin HR mengatakan, dalam kegiatan ini warga yang membawa sampah terpilah seperti plastik, kardus, botol air minum dan kertas bekas dapat menukarkannya dengan paket sembako yang telah disediakan panitia.
Ia pun mengapresiasi, atas inisiatif Karang Taruna Kota Banjarmasin dalam mendorong masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian nyata. Kita tahu Kota Banjarmasin saat ini sedang menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah, apalagi setelah penutupan TPA Basirih,” ucapnya.
Maka dari itu, kata Yamin, kegiatan seperti ini sangat penting dan harus terus digencarkan.
Sebab, gerakan pilah sampah dari Rumah sangat membantu proses pengelolaan sampah secara keseluruhan di Kota Banjarmasin.
Dia juga menyebut, kesadaran warga yang sudah mulai memilah sampah di rumahnya masing-masing patut diapresiasi dan terus didorong.
“Kami berharap ke depan kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dan digencarkan. Menjadi contoh bagi Kelurahan. Lalu tokoh masyarakat serta berbagai stakeholder bisa bersinergi untuk melaksanakan kegiatan serupa,” harapnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mengaktifkan kembali bank-bank sampah di Banjarmasin, sebagai bagian dari sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Harapan kami, seluruh Kelurahan dapat berperan aktif dan memiliki kegiatan seperti ini secara rutin. Dengan dukungan dari masyarakat, kita bisa bersama-sama mengurangi beban sampah di Banjarmasin,” katanya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Banjarmasin Atim Susanto menuturkan antusiasme warga lumayan mengikuti kegiatan pilah sampah tukar sembako ini.
“Berencana bakal melaksanakan lagi nantinya dan dibantu support pihak lainnya,” katanya.
Adapun sampah yang dominan dikumpulkan botol, plastik, kertas dan kardus.
Dengan sistem pertukaran, warga melakukan registrasi lalu ditimbang sampahnya serta dihitung sesuai harga sampah telah dilist.
Lalu mendapatkan kupon untuk penukaran menjadi sembako berupa Minyak Goreng, Gula, Teh dan Mie.
“Nanti sampah terkumpul dibawa ke Bank Sampah Induk Banjarmasin,” jelasnya.
Diharapkan dengan kegiatan ini menjadi salah satu pelopor penggerak pengurangan sampah.
“Tentunya ada edukasi bagaimana masyarakat memilah sampah dari Rumah. Tidak hanya sekedar dipilah,tapi bisa menjadi barang bernilai ekonomis,” tukasnya.
(shn/smr)