Site icon Seputaran.id

Pertumbuhan Hotel dan Restoran di Kalsel Meningkat

Peringatan HUT ke-54 PHRI yang digelar BPD PHRI Kalsel di Hotel Rodhita Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pasca pandemi mulai menghilang, pertumbuhan hotel dan restoran di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai meningkat.

Untuk itu, diharapkan mendorong perekonomian dan memberikan kontribusi bagi potensi pendapatan asli daerah (PAD).

Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr Hj Rosally Gunawan merasa, setelah pandemi melandai dan PPKM dicabut, pertumbuhan perhotelan di Kalsel semakin membaik atau meningkat.

“Sudah beberapa bulan belakang ini, ada kenaikan tingkat hunian atau pengunjung hotel. Dan sudah pasti akan membantu PAD,” katanya usai memperingati HUT ke-54 PHRI di Hotel Roditha Banjarmasin, Selasa, (28/02/2023).

Menurut dia, target BPD PHRI Kalsel akan melakukan program peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) perhotelan.

“Nanti kami akan melaksanakan workshop karyawan hotel untuk menambah pengetahuan di bidang restoran dan perhotelan. Karena selama pandemi hampir tiga tahun kita tidak bisa menggelar kegiatan itu,” ujarnya.

Sebab, kata dia, program workshop ini untuk mengingatkan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam bekerja.

Selain itu, whorksop tersebut untuk mendukung bisnis perhotelanan di Kalsel. Mengingat, di Kalsel ada beberapa hotel yang akan dibangun dan adapula yang baru berjalan.

“Saya juga berharap bagi pengusaha hotel dan restoran yang belum tergabung, agar dipersilakan bergabung dengan PHRI yang kini punya anggota 113 se-Kalsel,” katanya.

Plt Asisten II Bidang Ekonomi Setdakot Banjarmasin H Isa Ansari, mengatakan, seiring ulang tahun ke-54 PHRI, maka ada harapan agar PHRI terus mendorong pertumbuhan restoran, hotel dan pariwisata.

“PHRI dapat terus mengawal kegiatan pariwisata di Banjarmasin, karena peran PHRI sangat besar membantu sektor pariwisata dan banyaknya tenaga kerja yang terserap di bidang usaha restoran dan perhotelan termasuk pula PAD meningkat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Banjarmasin Budi Salim mengatakan, kondisi perhotelan sejak 2021 sudah mulai ada peningkatan.

“Sekarang hunian kamar sudah 65 persen sampai 70 persen. Harapan kami pada 2023 ini bisa lebih baik lagi,” jelasnya.

Bagi dia, pihaknya akan komitmen mendukung Kalsel menjadi pintu gerbang IKN (Ibukota Negara). Maka ditargetkan pada 2024 pertumbuhan bisnis perhotelan, restoran dan pariwisata di Banjarmasin, semakin baik lagi.

“Makanya akan terus kita tingkatkan baik dari rekan-rekan PHRI dan Dinas Pariwisata agar bisa menyiapkan objek wisata, tidak hanya hunian saja tapi pariwisata juga harus ditingkatkan,” tukasnya. (shn/smr)