SEPUTARAN.ID, BALI – Bank Kalsel menggelar kegiatan Media Gathering bertajuk “Media Sebagai Katalis Demokrasi: Penangkal Disinformasi & Penjaga Transparansi”. Kegiatan yang juga diisi dengan seminar dan dialog ini, sebagai upaya untuk mempererat hubungan kerja sama dan sinergitas dengan insan media.
Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen Bank Kalsel serta puluhan jurnalis dari berbagai media massa lokal dan nasional yang selama ini menjadi mitra strategis Bank Kalsel dalam mendiseminasikan informasi kepada publik.
Direktur Kepatuhan Bank Kalsel Mitra Damayanti menyampaikan, peran media saat ini sangat krusial, tidak hanya sebagai penyampai informasi, namun juga sebagai penjaga akuntabilitas dan transparansi publik.
“Kami menyadari bahwa media memiliki fungsi yang sangat vital dalam menjaga kualitas demokrasi, terutama di tengah arus informasi yang begitu deras dan cepat di era digital ini. Media menjadi garda terdepan dalam menangkal disinformasi dan menjaga keterbukaan informasi publik, termasuk informasi mengenai dunia perbankan dan keuangan,” ujarnya saat kegiatan seminar di J4 Hotel, Legian, Bali, Kamis (16/10/2025)
Ia menambahkan, Bank Kalsel senantiasa berkomitmen untuk membangun komunikasi yang terbuka, kredibel, dan berkesinambungan dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk media massa.
Menurutnya, sinergi antara perbankan dan media merupakan bagian dari upaya kolektif untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.
“Transparansi adalah salah satu fondasi utama dalam dunia perbankan. Untuk itu, kami sangat menghargai peran media sebagai mitra strategis kami dalam menyampaikan informasi yang benar, membangun kepercayaan publik, serta menciptakan literasi keuangan yang lebih baik di masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Mitra pun menambahkan, kegiatan Gathering ini menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif dan sesi berbagi pandangan antara manajemen Bank Kalsel dan rekan-rekan media, membahas tantangan dan peluang dalam menghadirkan pemberitaan yang berimbang, edukatif, serta bebas dari hoaks dan misinformasi.
“Kegiatan ini diharapkannya dapat memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin, sekaligus mendorong peran aktif media dalam mengawal proses demokrasi dan pembangunan yang lebih inklusif dan berintegritas,” pungkas Mitra. (adv/smr)