SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Rencana penyaluran gas metan secara gratis pada warga di sekitaran kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih berlokasi di Jalan Gubernur Soebardjo, Handil Palung, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, tak bisa terealisasi di 2024 ini.
Alasannya tak bisa terealisasinya program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin terkendala karena keterbatasan anggaran.
“Terpaksa untuk sementara dipending dulu, mungkin di 2025 bisa kita laksanakan,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Basirih Agus Siswandi, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, rencananya penyaluran gas metan kepada warga, pada 2023 lalu. Tapi, karena terkendala anggaran rencana itu ditunda.
Ia memperkirakan, anggaran untuk merealisasikan penyaluran gas metan itu mencapai Rp200 juta lebih.
“Soalnya banyak diperlukan seperti kompor, pipa untuk disalurkan jaringan dan lainnya. Pipa jaringan untuk penyaluran gas metan ke rumah warga sendiri memang sebagian sudah terpakai sejak lama dari 2018 lalu dan sempat berjalan,” ucapnya.
Hanya saja, penyaluran gas metan terhenti seiring rusaknya pipa jaringan hingga tak bisa dilanjutkan hingga saat ini.
“Selain rusak ada yang hilang juga karena tidak terpakai lagi. Makanya untuk penyaluran kembali perlu membuat jaringan baru dari awal lagi,” jelasnya.
Semoga, kata dia, bisa terealisasi di tahun depan agar bisa bermanfaat gas metan yang dihasilkan TPA ini.
“Soalnya ada sekitar 60-65 Kepala Keluarga (KK)di sekitar kawasan TPA Basirih bakal disalurkan,” tukasnya. (shn/smr)