SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin bakal melakukan pengembangan wisata susur sungai dengan konsep baru, yakni glamping di atas kelotok.
Konsep ini sebagai bentuk inovasi wisata untuk memperkuat identitas kota berbasis sungai. “Wisata tidak hanya susur sungai saja. Kami akan buat beberapa paket wisata yang lebih menarik seperti glamping di atas kelotok untuk menikmati sunset,” ungkap Kepala Disbudporapar Banjarmasin Ibnu Sabil.
Menurutnya, potensi sungai menjadi keunggulan tersendiri yang harus berjalan maksimal. “Kalau Banjarbaru dan Kabupaten Banjar memiliki potensi gunung, maka Banjarmasin memiliki potensi sungai,” ujarnya.
Hanya saja, konsep glamping tersebut masih berada pada tahap konsep awal. Dinas belum merinci pola operasional, skema kerja sama dengan pemilik kelotok, standar keselamatan, hingga mekanisme pembagian hasil.
“Pembicaraan dengan paman kelotok sudah ada dan mereka setuju. Tapi detailnya masih kami hitung, mulai dari pendapatan mereka sampai retribusi yang kami tarik,” jelasnya.
Konsep glamping di atas kelotok tersebut rencananya lengkap dengan kasur, makanan dan fasilitas pendukung lainnya telah disiapkan dalam paket itu. Dan Ibnu Sabil memastikan paket ini bisa terjual dengan harga terjangkau.
Hanya saja, masih belum ada kejelasan terkait keberlanjutan program dan kemampuan tarif murah dalam menutup biaya operasional, perawatan armada, serta penerapan standar keselamatan wisata air.
Hingga kini belum ada penjelasan detail mengenai standar kenyamanan, kapasitas maksimal penumpang, stabilitas perahu, hingga prosedur keselamatan jika terjadi kondisi darurat di sungai.
“Dengan masih kaburnya aspek teknis dan keamanan, rencana ini masih perlu kajian lebih matang agar tidak sekadar menjadi gimmick wisata. Melainkan benar-benar memberikan pengalaman aman, nyaman dan berkelanjutan bagi wisatawan,” tukasnya. (shn/smr)
