Site icon Seputaran.id

Pengembangan Smart City, Pemko Banjarmasin Launching SIMTARU

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pukul gong saat launching SIMTARU. (foto : smr)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bagian dalam upaya pengembangan smart city, Pemko Banjarmasin launching Sistem Informasi Tata Ruang (SIMTARU) Banjarmasin inovasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.

Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, yang digelar di Galaxy Hotel Banjarmasin, Senin (30/10/2022) siang.

Di sela launching, Ibnu Sina mengatakan, sistem itu diharapkan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sebab, informasi tata ruang bisa diakses melalui telpon, laptop maupun komputer.

“Ini juga bagian pengembangan smart city Banjarmasin,” katanya.

Menurut dia, sistem tersebut memberikan informasi sangat detail, baik itu dari pertanian, pertanahan, fasilitas publik, menara telekomunikasi dan sebagainya, yang bisa diakses semua secara online.

“Melalui sistem ini mengurangi yang dikerjakan Dinas PUPR Banjarmasin. Jadi ketika ada yang mau menanyakan, tidak perlu lagi ke kantor PUPR Banjarmasin tapi bisa langsung akses saja,” ujarnya.

Menurut dia, sistem ini sinkron dengan program Online Single Submission (OSS). “Oleh karena itu, ketika ingin memberikan perizinan, Pemerintah Pusat tinggal akses saja yang mana kawasan yang dibolehkan dan tidak serta bersyarat tapi dengan ketentuan berlaku,” jelasnya lagi.

Ibnu juga menilai, sistem ini sangat inovatif dan mengedukasi warga. Bahkan memudahkan investor untuk mencari kawasan usaha.

“Tentunya ini untuk meningkatkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan menunjang Program Banjarmasin Pintar,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengatakan, sistem ini akan selalu dilakukan update dengan kondisi yang kekinian. Dan sebagai media untuk mempermudah masyarakat mengetahui tata ruang di Banjarmasin.

“Harapannya, sebelum memulai kegiatan usaha maupun pembangunan untuk mengakses di SIMTARU terlebih dahulu,” katanya.

Setelahnya melalukan validasinya ke Dinas PUPR untuk memastikan benar atau tidaknya. “Dengan sistem ini. Paling tidak satu tahap sudah bisa dilewati dengan cepat,” tukasnya. (shn/smr)