SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pencurian LPG 3 kilogram dialami seorang warga Pekapuran A, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kamis (6/2/2025) pagi.
Nini Imun (80) korban, mengatakan, saat itu terkecoh dengan tawaran mengiurkan pelaku yang menyebutkan ada bantuan pemerintah hingga harga gas melon yang dijual pelaku jauh lebih murah dibandingkan harga eceran saat ini yakni hanya Rp25 ribu.
“Awalnya pelaku menawarkan orang lain, pas melihat saya menawarkan juga. Oleh karena mendengar sekalian saja ditawarkan juga,” ucapnya, saat ditemui awak media, Kamis (6/2/2025).
Jadi saking percayanya langsung menyerahkan gas melon yang dibawa. Dimana kebetulan saat itu tengah mencari gas melon untuk memasak di Rumah.
“Tidak hanya gas LPG, Smartphone atau HP yang dibawa di dalam tas kecil ikut raib dicuri, karena saat itu pelaku menawarkan untuk membantu membawakan,” terangnya.
Saat itu, pelaku menawarkan untuk mengantarkan pulang, karena kasihan sudah tua jalan kaki.
Korban menduga pelaku adalah orang baik, maka tanpa pikir panjang mau naik di motor pelaku dan menyerahkan HP dan gas yang dibawa.
“Namun, ketika sampai diantar ke rumah dan saat turun dari motor. Pelaku bergegas kabur membawa barang curian tersebut,” jelasnya.
Melihat hal itu, baru mengetahui ternyata tertipu dengan modus bantuanLPG 3 Kg dari Pemerintah. “Ya Allah bukannya untung dapat yang murah, karena di eceran ada sampai Rp35 ribu. Tapi ini malah rugi oleh dicuri,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua RT 17 Rahman yang bertetangga dengan Nini Imun mengatakan, awalnya sempat melihat pelaku mengantar pulang korban.
Ia sebenarnya merasa curiga, karena sempat mendengar ada percakapan mengenai bantuan LPG Pemerintah dan saat hendak menghampiri orangnya sudah pergi.
“Paling selisih dua menit, pelaku itu pergi lalu bertanya Nini Imun. Jika sempat pasti bakal diberikan efek jera si pelaku,” ujar Rahman.
Saat pencuri itu sudah pergi, Nini Imun nampak terdiam sejenak lalu mengatakan sudah ditipu.
“Sambil nangis-nangis beliau, terus ditanya bagaimana kronologinya sampai ditipu.
Awalnya pelaku menawarkan orang lain, pas melihat Nini Imun menawarkan juga. Karena ikut mendengar sekalian saja ditawarkan juga. Belin dengan harga Rp25 ribu, setelah itu dapat bantuan dari Kelurahan,” beber Rahman.
Mendengar hal itu berhubung seorang RT, tentunya langsung mengkonfirmasi dengan Lurah Karang Mekar mengenai informasi bantuan pemerintah tersebut.
“Ibu lurah bilang tidak ada bantuan seperti itu. Bahkan kalau ada pasti sudah tahu. Jadi benar Nini Imun kena penipuan,” sambungnya.
Seiring dengan adanya kejadian itu, ia juga langsung membagikan informasi ke grup warga agar lebih waspada dan jangan mudah tergiur.
Mengingat di tengah kondisi gas 3 Kg yang keberadaannya cukup langka dan harga di eceran mahal.
Sehingga ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk aksi pencurian.
Ia berharap pelaku bisa ditangkap polisi, karena cukup meresahkan dan infonya sudah banyak korban di sekitar sini.
“Kasihan yang kena itu yang sudah tua-tua dan mudah diakali oleh
penipu,” tukasnya. (shn/smr)