Site icon Seputaran.id

Pemko Galakkan Program Gemarikan

Walikota Banjarmasin HM Yamin saat menanam bibit cabai yang akan dibagikan ke masyarakat pada kampanye Gemarikan. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin galakkan kampanye program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), penanaman dan pembagian bibit cabai.

Walikota Banjarmasin Muhammad Yamin menuturkan, program ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat terutama anak-anak, agar senang konsumsi ikan yang memiliki kandungan protein tinggi.

“Mungkin ini juga jadi salah satu upaya untuk menekan stunting di Banjarmasin,” ujarnya usai kampanye Gemarikan, penanaman dan pembagian bibit cabai di Pendopo Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin, Rabu (13/8/2025).

Program nasional yang dicanangkan Kementerian Kelautan Dan Perikanan mulai 2024 ini sangat didukung Pemko Banjarmasin.

Pada kegiatan ini juga dibagikan penanaman dan pembagian bibit cabai, guna bisa dibudidayakan di tempat masing-masing. Dengan harapan menjadi suatu penanganan pengurangan inflasi yang terjadi di Banjarmasin.

“Melalui setiap kelurahan nantinya dibagikan bibit lalu bisa dikembangkan kembali.Selain ini juga guna menghijaukan lingkungan,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin Yuliansyah Effendi menuturkan, program Gemarikan ini lebih difokuskan kepada anak-anak sekolah, karena masih dalam masa pertumbuhan sehingga sangat bagus membiasakan sejak dini.

“Seperti kita ketahui Ikan sendiri merupakan salah satu sumber protein. Termasuk omega 3 yang diperlukan pertumbuhan untuk anak-anak,” ujarnya.

Ia menyatakan, Program Nasional terus digalakkan. Mengingat tingkat konsumsi ikan di Indonesia terbilang rendah. “Makanya terus diprogramkan dan digencarkan,” kata Yuliansyah.

Terkait penanaman dan pembagian bibit cabai upaya terus-menerus dilakukan, guna mengatasi inflasi di Banjarmasin.

“Sebab salah satu penyumbang inflasi itu adalah cabai dan lainnya,” imbuhnya.

Adapun yang dibagikan sebanyak 8,400 bibit untuk masyarakat melalui seleksi petugas penyuluh.

“Kita akan berupaya, supaya dapat mengembangkan cabai ditempatnya, hasilnya dapat digunakan dan diberikan,” tukasnya. (shn/smr)