Site icon Seputaran.id

Pemko Baru Mampu Beli 100 Hektare untuk di Kawasan Industri Mantuil

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kondisi kesiapan lahan di Kawasan Industri Mantuil untuk pertumbuhan ekonomi dinyatakan layak.

Hal itu, disampaikan dalam ekspose laporan akhir penyusunan Feasibility Study (FS) dan Masterplan Kawasan Industri Mantuil, di Balai Kota Banjarmasin, baru-baru tadi.

“Kendati demikian, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta kepastian dari pembelian lahan untuk sesegeranya,” kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Pemprov Kalsel menghendaki untuk pembelian lahan kawasan industri Mantuil dengan luas 400 hektare.

“Tentu anggarannya tidak sedikit, dananya hampir Rp4 triliun lebih yang diperlukan. Jadi tidak mungkin bisa dibeli semua,” ujarnya.

Namun, jika sesuai Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dan Rencana Tata Ruang (RTR) yang disinkronkan, sehingga ada solusi dengan pembelian lahan dilakukan pada kawasan inti dulu sekitar 100 hektare.

“Karena untuk bisa menjadi kawasan ekonomi khusus itu minimal 50 – 100 hektare yang bisa diamankan dulu,” ucapnya

Ibnu melanjutkan, pihaknya akan mencoba berbicara lagi dengan pihak swasta yang bisa menyediakan lahan sesuai dengan yang direncanakan, yakni 400 hektare.

Dimana, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari lahan 100 hektare.

Pertama dilakukan pembangunan sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan. Kemudian yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemko Banjarmasin membuat jalan dan infrastrukturnya.

“Ini akan segeranya kita rumuskan. Dan sesuai kesepakatan, juga sesegeranya akan bentuk Badan Pengelola Kawasan Industri Mantuil,” jelasnya.

Pada kawasan Industri Mantuil tersebut  akan ada pelabuhan industri yang rencananya dibuat manufaktur pergudangan dan supporting system yang dapat menunjang bagi barang dan jasa.

“Apalagi di sana ada beberapa perusahaan yang berminat membangun pabrik baik pengolahan kayu, rotan, kilang CPO dan lainnya,” tukasnya. (shn/smr)