Site icon Seputaran.id

Pemko Banjarmasin Bujuk Warga Pasar Batuah dengan Kompensasi Tambahan 

Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar. (foto : shn)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Upaya Pemko Banjarmasin melakukan pembebasan lahan Pasar Batuah terus dilanjutkan. Bahkan, warga Pasar Batuah dibujuk agar mau dibebaskan dan diberi kompensasi tambahan.

Pasalnya, pada mediasi yang dilakukan Komnas HAM Pada Selasa (5/7/2022) lalu di Banjarbaru, masih belum ada kesepakatan dari pihak warga. Dan Pemko Banjarmasin hanya diberi waktu 20 hari untuk berdialog dengan warga.

Sehingga, menindaklanjuti hasil mediasi itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin menggelar pertemuan dengan kuasa hukum dan aliansi kerukunan warga batuah serta Ketua RT 11, 12 dan RW 01 Kelurahan Kuripan, Rabu (13/7/2022).

Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar mengatakan, dalam dialog itu membahas sinkronisasi data penduduk yang ada.

“Sebab, jumlah Kepala Keluarga (KK) pada mediasi pertama ada perbedaan, dari 191 KK menjadi dibawah angka tersebut. Maka dari itu, akan dilakukan pendataan ulang secara detail,” ungkapnya.

Dalam dialog itu, dia juga menawarkan, kompensasi kepada warga Batuah dengan memberikan tempat tinggal sementara di Rusunawa, mendapatkan kios di beberapa pasar milik Pemko Banjarmasin.

“Seperti di Pasar Kuripan, Pasar Gedang dan Kesatrian. Warga bebas memilih kios di pasar mana untuk berjualan,” katanya.

Selain itu, kata dia, warga juga akan diberikan kompensasi tambahan kepada warga Batuah, seperti memfasilitasi mendapatkan beasiswa, bantuan program Rumah Tak Layak Huni (Rutilahu), serta program sosial lain, yang memenuhi kriteria.

“Kompensasi yang ditawarkan tersebut merupakan bentuk upaya Pemko Banjarmasin sebagai pengganti dari tuntutan warga yang meminta ganti rugi. Ya mudah-mudahan pada akhirnya warga sepakat,” tuturnya.

Tezar mengatakan, dalam dialog pihaknya jug terus memberikan pemahaman terhadap warga Pasar Batuah akan rencana program revitalisasi.

Sesuai jadwal, kata dia, pertemuan mediasi kedua dilaksanakan Senin (25/7/2022) nanti.

“Mudahan sebelum mediasi kedua itu, data sudah tersedia. Nanti sama-sama turun ke lapangan untuk melakukan validasi, semoga dalam pertemuan berikutnya walikota bisa berhadir,” tukasnya. (shn/smr)