Site icon Seputaran.id

Pemkab Banjar kirim bantuan dan relawan bantu korban banjir Katingan

Bupati Banjar Saidi Mansyur bersama Wakil Bupati Said Idrus Al-Habsyie menyerahkan simbolis bantuan dari Pemkab Banjar kepada korban banjir Kabupaten Katingan Provinsi Kalteng. Foto humas/Antaranews Kalsel

Martapura (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Banjar mengirimkan bantuan dan relawan membantu korban banjir di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam itu.

Pengiriman bantuan dan relawan dalam misi kemanusiaan itu di lepas Bupati Banjar Saidi Mansyur bersama Wakil Bupati Said Idrus Al-Habsyie di kantor BPBD Banjar di Jalan Indrasari Martapura, Jumat.

“Bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir dan meringankan beban mereka melalui pengiriman sembako dan uang tunai Rp50 juta,” ujar bupati usai penyerahan bantuan.

Kepala BPBD Banjar Irwan Kumar mengatakan, aksi peduli korban banjir Katingan dikoordinir Pemkab Banjar bersama sejumlah SKPD, kecamatan, desa, organisasi kemasyarakatan dan unsur swasta.

“Bantuan yang kami siapkan berupa uang tunai Rp40 juta, mie instan 500 dus, ikan sarden 1.000 kaleng, minyak goreng 150 liter, susu SGM 80 kotak, handuk 75 lembar, mukena 75 lembar dan peralatan sehari-hari,” ucapnya.

Sementara bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Banjar yakni beras 1 ton, gula 100 kilogram, minyak goreng 75 liter, telur 35 kilogram, pakaian bekas 20 karung, dan sejumlah obat-obatan masing masing 1 dus.

Sedangkan bantuan dari camat, pembakal dan masyarakat Martapura Barat berupa beras 2,5 ton, mie instan 100 dus, gula 200 kilogram, sarden 10 dus, minyak goreng 100 liter, kopi 50 bungkus dan teh kotak 100 kotak.

“Relawan yang diberangkatkan dari BPBD Kabupaten Banjar sebanyak 7 orang, Dinas Sosial Banjar 10 orang, dan pembakal Martapura Barat yang menggunakan armada 3 truck, dan 2 double kabin,” sebutnya.

Diketahui, banjir Kabupaten Katingan berlangsung sejak 19 Agustus 2021 yang mengakibatkan 13 kecamatan dan 67 desa, dari 160 desa terendam banjir menyebabkan 16.130 jiwa dan 13.013 kepala keluarga jadi korban.