Site icon Seputaran.id

Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Sungai Veteran sudah Dibayarkan Rp 10 Miliar 

Kawasan sungai Veteran yang akan dinormalisasi. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Nomalisasi Sungai Veteran yang masuk dalam program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan.

Pembebasan lahan yang sudah dibayarkan baru di kawasan Sungai Bilu dan Sungai Gardu.

“Sekitar Rp 10 miliar lebih sudah dibayarkan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Hizbul Wathony, usai menghadiri syukuran panen padi, Rabu (25/10/2023).

Pembayaran selanjutnya akan dilakukan di akhir tahun ini sekitar Rp 20 miliar, untuk kawasan Sungai Pekapuran, Sungai Guring termasuk Sungai Veteran.

Ia melangkah, secara keseluruhan lahan yang dibebaskan untuk proyek normalisasi Sungai Veteran, yakni mulai dari belakang Taher Square atau Klenteng Soetji Nurani dan D’master sampai Simpang Ulin.

“Tapi sudah deal seperti D’master dan Warung Ridho, cuma belum dilakukan pembayaran,” tuturnya.

Ia mengharapkan, setelah pembebasan lahan ini proyek normalisasi Sungai Veteran sudah berkontrak atau bisa dilakukan awal 2024 mendatang.

“Di mana dari pembebasan lahan itu, akan dibangun rumah pompa dan pintu air di 2024 mendatang di tiga titik yakni di muara Sungai Pekapuran, muara Sungai Bilu dan muara Sungai Gardu yang langsung berhubungan ke Sungai Martapura,” ujarnya.

Mudah-mudahan, kata dia, tiga lokasi itu di tahun depan sudah bisa kelihatan, paling tidak pengaturan air di jalan kota bisa maksimal.

“Untuk lebar sungai nanti sekitar 7-8 meter l. Dan yang sudah sesuai akan tetap dipertahankan dan belum akan disamakan. Kalau total anggaran keseluruhan normalisasi sungai veteran ini, sekitar Rp 40 miliar,” tukasnya. (shn/smr)