Site icon Seputaran.id

PC PMII Banjarmasin 2023-2024 Prioritaskan Tiga Program

Pelantikan PC PMII Banjarmasin masa khidmat 2023-2024. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Banjarmasin Masa Khidmat 2023-2024 dilantik.

Pelantikan bertema ‘Peran PMII Dalam Mewujudkan Banjarmasin Yang Baiman’ ini bertempat di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (7/10/2023).

Ketua PC PMII Banjarmasin Alfiannor Effendy mengatakan, akan mempolakan pengkaderan, agar bisa sejalan dengan visi – misi Banjarmasin Baiman, serta lingkungan dan pendidikan.

“Ini tentunya sebagai upaya terus berkolaborasi dengan pemerintah,” sebutnya.

Ia melanjutkan, ke depannya akan mengedepankan atau memprioritaskan tiga program yang akan dibawa. Yakni masalah sosial karena di Banjarmasin permasalahan ini tidak merata.

“Jadi kami harus ikut andil dalam hal tersebut,” ujarnya.

Kemudian kebersihan lingkungan, karena Banjarmasin Baiman jadi memang perlu pemuda untuk pengkaderan yang membersamai pemerintah.

“Terakhir dari pendidikan, melihat di Banjarmasin sendiri masih ada banyak anak-anak yang belum merasakan menuntut ilmu. Jadi kami ingin membuat Rumah Belajar Pergerakan, yang pastinya kami akan berkolaborasi dengan pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Banjarmasin Khairul Umam mengatakan, pihaknya akan selalu membimbing dan berharap PMII Banjarmasin ke depan, bisa lebih aktif serta produktif.

“Karena tantangan kita kedepan adalah menghadapi bonus demografi, yang di mana peran pemuda sangat vital bagi kemajuan bangsa kita Indonesia ke depan, khususnya Banjarmasin,” ucapnya.

Maka dari itu, kata dia, penting bagi PMII sebagai organisasi kaderisasi ini, menjadi wadah untuk membentuk kader yang siap bersaing ke depan.

“Apakah itu menjadi pemimpin dan tokoh publik maupun disiplin ilmu yang bisa mengembangkan diri untuk dapat mengambil peran di masyarakat,” jelasnya.

Sehingga hal ini yang ingin terus didorong pihaknya, agar bisa menjadi barometer terbentuknya kader yang dapat bersaing di depan.

“Karena dari program pusat, penting didorong produktivitas kader. Jadi bagaimana menimbulkan karya-karya, pikiran-pikrian dan tindakan-tindakan yang mencerminkan bahwa hadir di masyarakat,” terangnya.

Dengan adanya ini para pemuda bisa terkontrol tidak menyimpang untuk membangun bangsa ke depan dengan visi-misi yang dimiliki.

“Jangan sampai kita dibonus demografi justru mempunyai visi-misi membangun bangsa ke depan sangat rendah,” tukasnya. (shn/smr)