Site icon Seputaran.id

Pasar Wadai Ramadan Siring Menara Pandang Resmi Dibuka 

Walikota bersama Wakil Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina - Ariffin Noor gunting pita tanda dibukanya Pasar Wadai Ramadan Siring Menara Pandang. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pasar Wadai Ramadan di Siring Menara Pandang telah resmi dibuka Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Kamis (23/3/2023) sore.

Ibnu bersyukur, tahun ini Pasar Wadai Ramadan bisa kembali dilaksanakan di Banjarmasin.

“Semoga para pedagang yang berjualan bisa diramaikan para pengunjung yang datang,” ujar Ibnu di sela peresmian.

Selain itu, ia mengharapkan, Pasar Wadai Ramadan ini bisa jadi event wisata yang menarik, karena tradisi ini sudah ada sejak 30 tahun dan menjadi khas di Banjarmasin.

Pada Pasar Wadai Ramadan juga dijual bermacam-macam kue khas banjar serta banyak menu-menu makanan kekinian.

Oleh karena itu, Ibnu meminta dukungan semua pihak, agar ke depannya menjadi lebih baik lagi. Serta instansi terkait juga dapat membina pedagang yang tergabung dalam paguyuban dan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.

Menariknya, untuk transaksi di Pasar Ramadan tahun ini bisa dilakukan selain tunai yakni non tunai melalui pembayaran Qris perbankan milik daerah (Bank Kalsel).

Ada delapan stand terpilih setiap harinya, jika berbelanja berapa pun harganya dengan menggunakan Qris cukup bayar Rp 59 saja untuk 1 item.

“Tak hanya itu, di Pasar Wadai Ramadan juga ada stand edukasi dari PKK Kota Banjarmasin mengenai 41 macam kue khas Banjar,” jelasnya.

Ia mengatakan, pemilihan kawasan objek wisata Siring Menara Pandang sangat pas bagi warga yang ingin ngabuburit berburu takjil sekalian menikmati senja di pinggir Sungai Martapura yang indah.

“Jadi cocok lah disini dapat suasana sungainya. Maka ayo datangi dan beli semua menu berbuka di Pasar Wadai Ramadan,” pungkasnya.

Salah satu pengunjung Syahrida warga Kampung Gadang mengatakan, kehadiran Pasar Wadai Ramadan kembali dapat mengobati rasa rindu setelah dua tahun tidak dilaksanakan.

“Jadi Alhamdulillah bahagia rasanya dilaksanakan lagi karena Ramadhan tanpa Pasar Wadai Ramadan terasa sepi karena tak ada nuansa tersebut,” katanya.

Ia menilai, lokasi Pasar Wadai Ramadan yang berada di objek wisata Banjarmasin itu kesannya nyaman untuk ngabuburit.

“Mudah-mudahan bisa terus dilaksanakan karena Ramadan tanpa Pasar Wadai terasa kurang. Dan terpenting harga takjil jangan mahal-mahal atau bisa lebih terjangkau,” tukasnya. (shn/smr)