Site icon Seputaran.id

Pasar Lima Terbakar, Para Pedagang Dibangunkan Tempat Sementara dan Distop Retribusi

Disperdagin Banjarmasin dan pihak pedagang Pasar Lima yang terdampak kebakaran saat menggelar pertemuan. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sebanyak 167 toko maupun kios di Pasar Lima Banjarmasin RT 14 dan RT 15 luluh lantak, lantaran diamuk si jago merah, pada Sabtu (20/7/2024).

Atas insiden itu, akan dibuatkan wadah jualan sementara. Dan retribusi pasar distop.

Bahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin melalui Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) pasca kejadian melakukan pertemuan dengan para pedagang, di Kantor Dinas Pengelolaan Pasar, Jalan Niaga Tiimur, Selasa (23/7/2024).

Kepala Bidang (Kabid) PSDP dan Pasar, Disperdagin Banjarmasin Muhammad Ridho Satriya, bersyukur para pedagang menerima tawaran baik yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk pembangunan tempat berdagang sementara, dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia.

“Ada beberapa tahapan dilakukan sebelum pembangunan dilaksanakan, karena menyesuaikan anggaran itu tadi,” ujarnya.

Dikatakannya, keinginan dari pedagang, agar bisa tetap berjualan dan harapannya tetap di posisi yang sama. Kemudian bisa dibangun yang lebih baik dari yang terdahulu.

“Namun itu menyesuaikan dengan anggaran dan ini juga keadaan darurat, setidaknya Pemko Banjarmasin memberikan bantuan dulu untuk tetap bisa berjualan seperti semula, dengan adanya pembangunan tempat sementara di tempat yang sama, nantinya diatur di Lapangan seperti apa tempat-tempatnya,” ujarnya.

Mudah-mudahan, kata dia, pengerjaannya dalam waktu tidak lama bisa dilaksanakan, dengan mengikuti prosedur dan persetujuan pimpinan.

“Nanti, mekanismenya dana bersumber dari APBD. Tapi lagi dipikirkan metodenya seperti apa terkait penanganan musibah kebakaran. Apakah penunjukan langsung atau bagaimana metode nantinya yang dilakukan,” jelasnya.

Menurutnya, hal itu masih dikordinasikan dengan BPKPAD unit layanan pengadaan dan inspektorat.

Selain itu, Pemko Banjarmasin melalui Disperdgain mulai per Agustus 2024 menghentikan atau stop penagihan retribusi di toko dan kios yang terdampak kebakaran.

“Paling tidak itu bisa meringankan beban dari para pedagang, karena kami tidak bisa melakukan penggantian rugi barang dagangan yang ludes terbakar,” jelasnya.

Guna mengantisipasi kejadian serupa terjadi di pasar lain di Banjarmasin, pihaknya akan melakukan pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk melengkapi keamanan.

“Kemudian sambil mengimbau para pedagang menjaga keamanan baik itu kerusakan, musibah kebakaran dan segala macam,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan pedagang Mulya Jauhari sepakat dan menerima tawaran yang diberikan Disperdagin, untuk memudahkan kembali aktivitas berdagang.

“Walaupun fasilitas sementara dulu, sebelum ada fasilitas yang layak bagi kami. Dan fasilitas yang diberikan sementara juga dirasa sudah cukup,” katanya.

Dia mengharapkan, pemerintah bisa secepatnya membangunkan tempat berdagang sementara bagi para pedagang, agar aktivitas berdagang bisa kembali seperti semula.

“Sebab, kita sudah beberapa hari ini libur sejak kejadian kebakaran,” tukasnya. (shn/smr)