Site icon Seputaran.id

Partisipasi Pemilih di Pilkada Tak Capai Target KPU Banjarmasin 

Ketua KPU Banjarmasin Hj Rusnailah. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Partisipasi Pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Banjarmasin tak mencapai target yang diinginkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua KPU Banjarmasin Hj Rusnailah memgatakan, partisipasi pemilih di Banjarmasin hanya melebihi 50 persen dari daftar pemilih tetap (DPT).

“Kami sebenarnya punya keinginan partisipasi pemilih itu mencapai 90 persen. Karena supaya memiliki semangat dan tidak hanya duduk dari itu ayo kejar cita-cita dan keinginan kita untuk mencapai partisipasi pemilih 90 persen,” ungkapnya usai rapat pleno terbuka, Senin (2/11/2024).

Mencapai keinginan itu, KPU Banjarmasin melakukan sejumlah cara di antaranya dengan menggelar beberapa kegiatan untuk menarik minat anak muda berpartisipasi dalam Pemilu.

“Jadi kita mengusahakan dengan berbagai macam kegiatan. Meski tak mencapai target, cukup senang dan berbangga. Pasalnya, partisipasi pemilih sudah meningkat melebihi Pilkada 2020 lalu,” terangnya.

Dikatakannya, untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel partisipasi pemilih 62,45 persen, sedangkan Walikota dan Wakil Walikota ada 62,41 persen.

“Ini lumayan meningkat dibandingkan Pilkada 2020 lalu, walaupun tidak bisa mencapai target 90 persen,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Banjarmasin Azhari Fadli mengatakan, partisipasi ini meningkat jika dibandingkan dengan partisipasi Pilkada 2020 lalu.

“Dimana partisipasi pemilih hanya 56,13 persen. Ada kemajuan di Pilkada 2024 lalu,” ucapnya.

Dijelaskannya, di mana KPU Banjarmasin menargetkan sebanyak 90 persen partisipasi pemilih. Namun realisasinya hanya mencapai 62,45 persen.

Angka ini merosot dari partisipasi pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024 lalu mencapai 80 persen.

“Partisipasi pemilih menjadi menurun, berdasarkan analisis KPU karena adanya pengerucutan TPS,” bebernya.

Di mana pada Pilpres dan Pileg Februari lalu jumlah TPS mencapai 1.940. Pada Pilkada November hanya 965. “Ini berdampak pada masyarakat yang jauh rumahnya dari TPS,” jelasnya.

Pada Pilkada TPS gabungan RT bahkan hingga 2 RT. Sedangkan Pilpres dan Pilkada lalu hampir di tiap sudut ada TPS.

“Hal Itu menjadi asumsi kami partisipasi pemilih menjadi menurun,” tukasnya.

Diketahui, pada Pilkada 2024 ini jumlah DPT di Banjarmasin mencapai 485.418. Terdiri dari laki-laki sebanyak 237.892 dan perempuan sebanyak 247.526.

Sedangkan disabilitas yang mempunyai hak pilih berjumlah 1.128 terdiri dari 450 laki-laki dan 678 perempuan. Jumlah surat suara terpakai sebanyak 302.927 dan jumlah surat suara tidak terpakai 194.778. (shn/smr)