Site icon Seputaran.id

Pampangan Kembali Tutupi Sungai Martapura 

Pasukan turbo menggunakan kapal membersihkan pampangan di sungai Martapura. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pampangan atau tumpukan eceng gondok kembali menutupi Sungai Martapura di Banjarmasin. Pampangan tersebut terlihat dari Jembatan 9 Novemeber atau Pasar Lama.

Karuan saja, membuat arus lalu lintas transportasi sungai menjadi terganggu.

Lantas, menggunakan Kapal Weed Harvester pasukan turbo melakukan pembersihan pampangan tersebut, Rabu (31/1/2024) sekitar 10.30 WITA.

Kepala Bidang (Kabid) Sungai Dinas PUPR Banjarmasin Hizbul Wathony mengatakan, datangnya pampangan atau eceng gondok sejak kemarin.

“Tapi dari sore tidak banyak, mungkin pada malamnya seiring air surut mulai bertambah,” ucapnya.

Dikatakannya, volume pampangan atau eceng gondok lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

“Bisa jadi ada kejadian banjir di atas dari Kabupaten Banjar sebagian membawa pampangan atau eceng gondok ke Banjarmasin, ujar Thony, saat memantau di lapangan, Rabu (31/1/2024).

Ia menyebut, upaya penanganan dengan menurunkan pasukan turbo mulai jam 07.30 dibagi dua lokasi di Jembatan 9 Novemeber atau Pasar Lama dan Pangeran Antasari.

“Kawasan Pangeran Antasari diantisipasi juga. Oleh hasil buangan dari Jembatan 9 November,” jelasnya.

Ia menuturkan, kendala pihaknya dalam membersihkan pampangan, karena terkendala bambu, batang pohon dan kayu yang ikut nyangkut di pampangan.

“Akhirnya kesulitan untuk diangkat dan diurai, makanya harus sabar guna mengurangi hingga terbuka jalur. Mudah-mudahan transportasi bisa lancar lagi jangan menganggu terlalu lama,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pihaknya rencananya di tahun ini akan memasang Trash Boom untuk menangkap sampah sungai. Perencanaannya secepatnya dan mudah-mudahan 2024 juga dilakukan pemasangan Trash Boom.

“Posisi pemasangan sekitar Sungai Gampa. Memang saat ini ada juga perangkap eceng gondo, tapi kurang lebih hanya 1/3 atau 1/4 sungai yang bisa ditangani,” katanya.

Wathony mengatakan, kedepannya alat penangkap pampangan tersebut, bisa secara keseluruhan menghalau pampangan. Tapi tidak mengganggu jalur trasportasi sungai.

“Mungkin nanti ada sistem buka tutup. Kemudian menyesuaikan kondisi disaat musim mulai bermunculan eceng gondok. Jadi alat itu, tidak selalu dipasang selama satu tahun ada waktu-waktu tertentu,” tukasnya. (shn/smr)