Site icon Seputaran.id

Omset Pedagang Mengalami Penigkatan, Jalan Cemara Raya Kembali Diberlakukan Dua Arah  

Jalan Cemara Raya yang kembali diberlakukan dua arah. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Semenjak diberlakukan arus lalu lintas dua arah sejak 6 Januari 2025 di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Banjarmasin Utara, memberi dampak positif bagi para pedagang yang berjualan.

Diungkapkan Ahyar, salah seorang penjual BBM eceran di Jalan Cemara Raya, omset penjualannya mengalami peningkatan jika dibandingkan saat satu arah dulu.

Dia mengatakan, untuk pendapatan lumayan meningkat, makanya sangat mendukung kembalinya arus dua arah di Jalan Cemara.

“Pada saat diberlakukan satu arah dulu itu dikarenakan pembangunan Jembatan Sei Alalak yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Tahun 2021 lalu,” ucapnya.

Namun setelah jembatan Sei Alalak rampung, penerapan satu arah diberlakukan cukup lama hingga baru kembali dua arah seperti sekarang.

“Makanya terus diusulkan sampai 5 kali ada ke RT, baru Dinas Perhubungan (Dishub) menyetujui kembali dua arah,” terangnya.

Kendati demikian, dua arah hanya berlaku di dalam kawasan saja karena di Jalan Simpang Lampu Merah menuju Uniska Banjarmasin (Jalan Adhiyaksa) dan arah ke Jalan Sultan Adam tidak bisa. Bahkan di lampu merah itu, ada tanda rambu-rambu lalu lintas yang menunjukan larangan untuk belok.

“Padahal seharusnya dibuka saja kayak dulu. Sebab, masih banyak yang tidak tahu juga, ada saja yang belok mungkin tidak melihat plang dan lainnya. Dengan sudah dua jalur ini para pengendara tidak lagi ngebut, bila sudah ada yang tahu kalau belum masih mungkin mengambil jalur lain,” pungkasnya.

Sementara itu, pedagang makanan pentol prasmanan Tono mengungkapkan sudah berlaku dua arah masih sama saja omset penjualan dengan satu arah. “Jadi masih belum kelihatan ramainya pembeli. Tapi, peluang ada aja dengan diberlakukan dua arah,” ujarnya Tono.

Menurutnya, ketika dua arah ini, tak jarang ada selisih paham antar pengguna Jalan Cemara Raya saat melintasi yakni pengendara mobil.

“Masih ada yang belum tahu soal dua arah ini, ada yang tidak mengerti juga karena kurangnya rambu-rambu lintas,” bebernya.

Kemungkinan masih banyak yang belum mengetahui karena minimnya sosialisasi mengenai pemberlakuan dua arah di Jalan Cemara Raya. “Kurang sosialisasi kayaknya, jadi banyak yang belum tahu. Kaya rambu-rambu masih kurang,” jelasnya.

Maka dari itu, ia berharap, Dishub Banjarmasin bisa mempertimbangkan lagi agar pemberlakuan arus lalu lintas dua arah ini bisa permanen. “Mengingat saat ini hanya uji coba pemberlakuan dua arah,” tukasnya. (shn/smr)